Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melanjutkan program Badung Angelus Buana atau Berbagi dari Badung untuk Bali dengan menyerahkan dana hibah dan bantuan keuangan khusus (BKK) senilai lebih dari Rp100 miliar ke masyarakat di Kabupaten Jembrana.
“Penyerahan dana hibah ini merupakan bentuk komitmen dari program Badung Angelus Buana guna meringankan beban masyarakat dan membantu pembangunan fisik untuk mensejahterakan masyarakat,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Jembrana, Kamis.
Pada kesempatan itu, Pemkab Badung menyalurkan dana hibah kepada 134 penerima, yang tersebar di lima kecamatan dengan total jumlah bantuan sebesar Rp18.993.712.000. Sedangkan bantuan keuangan khusus diserahkan kepada 36 penerima senilai total Rp83.050.000.000.
Ia mengatakan ketika Pemkab Badung menggulirkan program dana hibah atau pun BKK, maka akan dapat memunculkan pemerataan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Nantinya, ketika pemerataan pembangunan dan ekonomi itu telah muncul, maka diharapkan akan tercipta kesejahteraan yang berkeadilan di seluruh Bali.
Baca juga: Pemkab Badung serahkan dana hibah dan BKK Rp979 M untuk pembangunan
Baca juga: Pemkab Badung serahkan dana hibah dan BKK Rp979 M untuk pembangunan
“Program ini juga bertujuan untuk mempercepat pembangunan yang ada di Jembrana. Hubungan sinergitas ini kami lakukan dengan baik, prinsip saya semakin banyak yang kami ajak bekerja, maka akan semakin ringan beban masyarakat,” kata dia.
Bupati Giri Prasta menjelaskan pelaksanaan penyerahan hibah dan BKK dari Kabupaten Badung kepada daerah lain di Provinsi Bali itu dinilai selaras dengan enam prinsip dasar pembangunan Badung.
Prinsip tersebut diantaranya adalah pro growth (keberpihakan pada berorientasi pada sektor perekonomian), pro job (keberpihakan berorientasi pada lapangan pekerjaan), pro poor (keberpihakan berorientasi pada kemiskinan).
Selain itu, program pro culture (keberpihakan yang berorientasi pada adat dan budaya, pro environment (kebijakan yang berorientasi dengan peduli lingkungan) dan pro law enforcement (kebijakan yang berorientasi kepada regulasi peraturan perundang-undangan).
“Sederhananya, wilayah Jembrana ini boleh maju, tetapi dengan kemajuan Jembrana jangan sampai menggerus akar adat dan budaya. Selain itu, kita sebagai umat beragama apapun, semasih berada di NKRI wajib tegak lurus dengan regulasi, artinya Undang-Undang inilah yang mengatur kehidupan dan berkehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung sediakan bus bagi umat Hindu untuk transportasi ke pura
Baca juga: Pemkab Badung sediakan bus bagi umat Hindu untuk transportasi ke pura
Ia menambahkan dirinya juga berpesan kepada masyarakat penerima hibah agar selalu bersatu padu melaksanakan semua program pembangunan di wilayah masing-masing.
“Kita semua masyarakat Bali, harus bersatu membangun infrastruktur, sarana dan prasarana di berbagai bidang. Siapapun yang mendapatkan bantuan ini juga agar betul-betul memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai bantuan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu saja,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Badung atas programnya yang telah mensejahterakan masyarakat.
“Kami berharap agar terus program Angelus Buana dapat terus dilanjutkan karena program ini benar-benar membantu masyarakat di Jembrana. Apalagi bantuan yang diberikan kepada kami hampir menyamai pendapatan asli daerah kami. Kabupaten Badung kami anggap sebagai orang tua angkat kami di Kabupaten Jembrana,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024