Medan (Antara Bali) - Warga yang daerahnya sering dilanda banjir diminta untuk waspada terhadap penyakit leptospirosis, mengingat penyakit yang disebabkan adanya kontak dengan urine tikus tersebut, banyak terdapat pada air tergenang pascabanjir.

"Di Sumut belum ada laporan penyakit leptospirosis, namun masyarakat harus tetap waspada. Umumnya, leptospirosis ini terjadi ketika adanya banjir," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Sukarni di Medan Senin.

Penyakit itu, kata dia, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Leptospira sp, yang disebabkan adanya kontak dengan urine tikus mengandung Leptospira.  
    
Indonesia sendiri termasuk negara dengan insiden tertinggi setelah India, Thailand, Perancis, Amerika Serikat , Brasil, dan Uruguay.

Berdasarkan laporan dari Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, Sumatera Utara termasuk daerah yang telah terjangkit penyakit ini.

"Meski termasuk daerah yang tersebar, namun di Sumut ini belum ada laporan kejadian leptospirosis," katanya. (*/DWA/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013