Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Kota Denpasar meminta Dinas Perhubungan setempat untuk memperhatikan pemasangan "area traffic control system (ATCS) yang selama ini tidak berfungsi maksimal.

"Kami minta Dishub melakukan evaluasi pemasangan ATCS tersebut, karena dari sembilan yang terpasang hanya tiga unit yang berfungsi," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Denpasar Eko Supriadi di Denpasar, Senin.

Dari jumlah yang terpasang, kata dia, enam unit yang terhalang pohon dan bangunan. Kondisi ini mengakibatkan fungsi ATCS tidak maksimal.

"Alat tersebut untuk kepentingan publik, karena itu Dihub harus segera mengevaluasi dan memperbaiki agar tak mubazir," kata politikus PDIP itu.

Ia mengharapkan alat tersebut harus berfungsi sesuai dengan tujuannya, sebab tingkat kemacetan di sejumlah titik di Kota Denpasar semakin mengkhawatirkan.

"Kalau kami amati tingkat kemacetan di beberapa persimpangan telah memasuki kategori F, yang artinya sudah sangat krodit," ujarnya.

Untuk meminimalisasi ancaman kemacetan tersebut, kata dia, Dishub akan memasang area ATCS di beberapa titik persimpangan.

"Pemasangan alat itu bagus, tapi kami amati Dishub tidak memikirkan fungsi dari alat tersebut," kata Eko mengkritisi.

Ia sangat menyayangkan pemasangan ATCS di sembilan titik yang menelan dana Rp5,4 miliar itu tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh. Padahal alat itu dapat membantu memantau kejadian di wilayah sekitarnya, termasuk manakala terjadi insiden kejahatan. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013