Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mencatat peluang hujan di wilayah pesisir Bali mulai menurun pada periode 21 Februari hingga 10 Maret 2024.
“Kami perkirakan seluruh wilayah di Bali telah melewati puncak musim hujan pada akhir Februari,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Kamis.
BBMKG Denpasar memperkirakan peluang curah hujan di atas 50 milimeter mencapai kisaran yang rendah yakni sekitar 10-30 persen di wilayah pesisir di seluruh Bali termasuk Pulau Nusa Penida, wilayah Kabupaten Klungkung namun terpisah dari daratan Pulau Dewata.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi panas dan gerah di wilayah dengan peluang hujan rendah.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi berada di bawah paparan sinar matahari langsung pada siang hari.
“Kami sarankan masyarakat untuk memperhatikan potensi perubahan cuaca secara tiba-tiba saat merencanakan kegiatan di luar ruangan,” imbuhnya.
Meski begitu, BBMKG Denpasar memperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi di wilayah Bali bagian tengah.
Ada pun peluang curah hujan di atas 50 milimeter di bagian tengah Bali itu diperkirakan mencapai 70-80 persen.
Berdasarkan pemantauan cuaca yang diperbarui pada 20 Februari, BBMKG Denpasar menjelaskan sudah tidak terjadi hujan selama hampir 10 hari di wilayah Negara dan Mendoyo, Kabupaten Jembrana serta di wilayah Pupuan, Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur di Kabupaten Tabanan.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan BBMKG Denpasar distribusi curah hujan di Bali selama 10 hari mulai 1-10 Februari secara umum antara 28 hingga 385 milimeter per dasarian.
Ada pun curah hujan tertinggi diamati oleh Pos Hujan Wanagiri di Kabupaten Bangli mencapai 385,6 milimeter per dasarian.
“Secara umum, masih ada kategori hujan hingga kekeringan pendek yakni satu hingga lima hari tidak turun hujan,” imbuhnya.
Baca juga: BBMKG perkirakan hujan di Bali berkurang pada pertengahan Februari
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024