Kejaksaan Tinggi Bali menyiapkan 69 orang jaksa khusus untuk menangani tindak pidana pemilu dalam Pemilihan Umum 2024.

Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan setidaknya ada 6 sampai 8 jaksa di setiap jajaran kejaksaan yang tersebar di 8 kabupaten dan kota Denpasar.
 
"Untuk di Kejaksaan tinggi Bali, kami menyiapkan 6-8 Jaksa setiap di setiap satkernya. Jadi kurang lebih ada 69 jaksa yang disiapkan untuk menangani Tindak Pidana Pemilu," kata Ketut Sumedana.
 
Selain menyiapkan puluhan jaksa, Kejaksaan juga menyiapkan 11 posko di setiap satuan kerja untuk memantau proses pemilihan sampai pelaporan hasil pelaksanaan pemilu selesai.
 
Sumedana meyakini pemilu di Bali akan berlangsung aman dan damai karena ditopang oleh kearifan budaya lokal masyarakat Bali.

"Saya kira dengan budaya masyarakat Bali yang tinggi dan bermartabat, Bali akan aman dan damai dalam proses pemilihan umum sampai pada tahap penghitungan nanti," kata dia.
 
Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana beserta Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali I Dewa Wirajana menggunakan hak pilihnya di TPS 001 Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar didampingi oleh Made Wirawan Sekretaris KPU Denpasar.
 
Setelah melakukan pencoblosan, Kepala Kajati Bali bersama dengan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra, Pangdam Udayana Mayjen TNI Harfendi bersama unsur Forkopimda Bali melakukan peninjauan situasi dan kondisi di beberapa TPS di wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya.
 
Kajati Bali Ketut Sumedana menyatakan sejauh ini berdasarkan pantauan di beberapa tps di Denpasar masih berjalan sangat kondusif dan aman.

Walaupun sempat disertai hujan, akan tetapi antusias masyarakat Bali sangat tinggi untuk memberikan suaranya di masing-masing tps.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024