Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Provinsi Bali, menyiapkan pasar murah untuk menyikapi kenaikan harga beras, sekaligus mengantisipasi sejumlah hari besar keagamaan pada Februari 2024.

"Disperindag Bali pada bulan ini akan melaksanakan dua kali pasar murah yakni di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli," kata Kepala Disperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, Jumat.

Jarta menegaskan, pemerintah daerah tentu tidak tinggal diam dengan tingginya harga beras di Provinsi Bali dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan pantauan harga beras di Pasar Badung dan Pasar Kreneng, yang merupakan dua pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Bali, harga beras premium tercatat di kisaran Rp15.000-16.000/kilogram.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan maupun Bulog, terutama melalui beras SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau," ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut dia, tentunya pemerintah daerah tidak bisa memaksa masyarakat harus membeli beras SPHP karena juga menyangkut selera.

"Pemerintah daerah juga tidak boleh memberikan subsidi terkait harga beras ini, yang boleh hanya Bulog karena memang memiliki tugas untuk itu. Oleh karena itu, untuk bisa membantu, yang kami lakukan melalui pasar murah," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Gianyar gelar pasar murah atasi harga beras naik

Pada pasar murah yang akan digelar Disperindag Bali, lanjut Jarta, tak hanya menjual beras dengan menggandeng Bulog, tetapi juga menyediakan berbagai kebutuhan dari masyarakat menjelang Hari Raya Galungan seperti janur dan buah-buahan.

"Tentu kami ingin  yang dijual itu dibeli dan memang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Jarta.

Tak hanya Disperindag Provinsi Bali, pasar murah juga digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Sebelumnya Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan kegiatan pasar murah rutin digelar menjelang Hari Raya Galungan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, yang juga kali ini berdekatan dengan HUT ke-236 Kota Denpasar.

"Hal ini merupakan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas inflasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam berbelanja bahan pokok dan keperluan upacara dengan harga yang lebih murah," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan pasar murah digelar selain untuk menyambut HUT Kota Denpasar juga mendukung pengendalian inflasi berkelanjutan serta memberikan kemudahan berbelanja bagi masyarakat.

Pasar murah yang digelar di desa/kelurahan di Denpasar secara bergiliran ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengendalian inflasi daerah secara berkelanjutan. Hal ini dilaksanakan dengan menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Baca juga: Pemkot Denpasar gelar bazar pangan dan pasar murah kendalikan harga beras

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024