Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan proses penyaluran logistik Pemilu 2024 ke daratan terpisah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, akan dilakukan pada h-3 pemungutan suara atau tepatnya 11 Februari mendatang.

“Distribusi logistik rata-rata mulai h-3 kabupaten/kota sudah ada yang bergerak, misalnya untuk Nusa Penida itu rencananya tanggal 11. Nanti di masing-masing kabupaten disesuaikan ada yang mengirimkan h-1 ada juga h-2 tergantung jarak lokasi dan sarana tempat penyimpanan sementara,” kata dia di Denpasar, Sabtu.

John menyampaikan saat hari penyaluran logistik, KPU Bali akan melakukan pemantauan langsung bersama bawaslu dan aparat keamanan, ditambah unsur Polair dan Dinas Perhubungan lantaran perlu menyeberang dengan kapal roll on-roll off (RORO) untuk sampai di Nusa Penida.

Sebelumnya pada Desember lalu, penyelenggara telah melakukan simulasi pergerakan rute yang harus ditempuh dari gudang KPU Klungkung ke gugus pulau kecil di sisi Tenggara Bali itu.

John menyebut dari sana muncul pemetaan-pemetaan baru yang akan disesuaikan saat penyaluran logistik sebenarnya pada 11 Februari nanti.

“Simulasi berjalan lancar, tapi itu proses rute barang naik lalu disimpan gudang, lalu melihat berapa hari sebelumnya seharusnya dikirim ke desa. Tapi sebenarnya masih ada proses pengembangan-pengembangan juga seperti bagaimana nanti misalnya musim penghujan, bagaimana kesediaan gudang apakah bocor, apakah penerangannya cukup, dan sebagainya itu yang kita perhatikan,” ujarnya.

Akhirnya KPU Bali memutuskan akan memberangkatkan logistik dari Gudang KPU Klungkung dengan waktu sekitar 25 menit menuju Pelabuhan Padang Bai kemudian menyeberang dengan kapal roro menuju Pelabuhan Sampalan dan dibawa dengan truk ke gudang dengan jarak 300 meter dari pelabuhan atau tepat di depan kantor kecamatan.

“Tapi nanti dari Klungkung ada dua rute, satu menggunakan kapal roro ke Nusa Penida, dan satu lagi ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan menggunakan kapal kargo, penyaluran dipecah, itu hasil simulasinya,” ujarnya.

Dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata hanya Klungkung yang memiliki daratan terpisah, sehingga KPU Bali memaklumi proses penyaluran daerah lainnya, karena untuk kelengkapan logistik sudah tidak ada masalah dan rampung di tiap gudang saat ini.

Selain itu menurut John alasan h-2 atau bahkan h-1 baru dilakukan pengiriman dari gudang beberapa titik karena berkaitan dengan lokasi penyimpanan yang kurang memadai di kecamatan atau kantor desa, dimana jika dipaksa justru berpotensi lebih rawan.

“Kisaran h-3 sampai h-1 ke kecamatan atau yang bisa langsung ke desa ya ke desa, karena tidak semua tempat representatif menaruh logistik, kalau dirasa memang kurang tidak tersedia yang memadai di kecamatan maka langsung di awa ke desa oleh Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK),” kata dia.

 

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024