Denpasar (Antara Bali) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia meminta generasi muda untuk semangat dan menerapkan sifat rasa yang "jengah" (bahasa Bali-red) atau termotivasi menjadi manusia berkarakter.
"Tanamkan watak, rasa, dan sifat 'jengah' (semangat dan termotivasi) karena itu mampu menyadarkan upaya dalam berjuang dan pantang menyerah. Itu akan bawa kemajuan dalam membangun manusia yang berkarakter," katanya pada kuliah umum di hadapan ratusan siswa SD hingga perguruan tinggi di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Rabu.
Selain sifat "jengah", lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1981 itu juga mengangkat nilai lokal Bali yakni "taksu" atau kekuatan dari dalam yang diyakini akan melahirkan keyakinan diri dalam melakukan tugas.
Semangat "menyamabraya" atau kekutaan bersaudara dalam bermasyarakat juga perlu ditumbuhkan generasi muda dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan. "Selain itu, generasi muda juga harus jujur, tidak sombong, dan menjadi pemimpin di manapun berada. Itu menjadi nilai untuk membangun Indonesia dengan manusia yang berkarakter," imbuhnya kepada para pelajar.
Pemimpin staf TNI AU kelahiran Tabanan 1957 itu menitikberatkan kepada generasi muda untuk tidak lengah dan terus berdisiplin dalam menjalankan sesuatu. Meski demikian, menjadi manusia yang berkarakter, diakui Putu Dunia, tidak mudah karena saat ini generasi mudah lebih banyak dikelilingi oleh tantangan dan kelemahan.
Sementara itu Rektor Universitas Dwijendra Dr I Ketut Wirawan mengharapkan kuliah umum KSAU tersebut bisa memotivasi generasi muda dalam berkontribusi mengisi tantangan dan membangun peluang. "Gaungkan semangat membangun manusia yang berkarakter dan selalu berpikir positif," katanya. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Tanamkan watak, rasa, dan sifat 'jengah' (semangat dan termotivasi) karena itu mampu menyadarkan upaya dalam berjuang dan pantang menyerah. Itu akan bawa kemajuan dalam membangun manusia yang berkarakter," katanya pada kuliah umum di hadapan ratusan siswa SD hingga perguruan tinggi di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Rabu.
Selain sifat "jengah", lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1981 itu juga mengangkat nilai lokal Bali yakni "taksu" atau kekuatan dari dalam yang diyakini akan melahirkan keyakinan diri dalam melakukan tugas.
Semangat "menyamabraya" atau kekutaan bersaudara dalam bermasyarakat juga perlu ditumbuhkan generasi muda dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan. "Selain itu, generasi muda juga harus jujur, tidak sombong, dan menjadi pemimpin di manapun berada. Itu menjadi nilai untuk membangun Indonesia dengan manusia yang berkarakter," imbuhnya kepada para pelajar.
Pemimpin staf TNI AU kelahiran Tabanan 1957 itu menitikberatkan kepada generasi muda untuk tidak lengah dan terus berdisiplin dalam menjalankan sesuatu. Meski demikian, menjadi manusia yang berkarakter, diakui Putu Dunia, tidak mudah karena saat ini generasi mudah lebih banyak dikelilingi oleh tantangan dan kelemahan.
Sementara itu Rektor Universitas Dwijendra Dr I Ketut Wirawan mengharapkan kuliah umum KSAU tersebut bisa memotivasi generasi muda dalam berkontribusi mengisi tantangan dan membangun peluang. "Gaungkan semangat membangun manusia yang berkarakter dan selalu berpikir positif," katanya. (DWA/T007)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013