Ambon (Antara Bali) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan uji sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) untuk tiga kabupaten dan kota di Maluku pada 2013.

"Pengujian sampel pangan jajanan dilakukan di tiga kabupaten dan kota yakni Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru dan Kota Ambon," kata Kepala BPOM Ambon, Sandra Lintin, Senin.

Menurutnya, uji sampel dimulai dari Kota Ambon menyasar 15 sekolah dasar (SD). "Uji sampel mulai dilaksanakan hari ini (Senin, 21/1), untuk Kota Ambon akan diuji 40 sampel pangan, sementara Seram Bagian Barat dan Buru masing-masing 30 sampel," katanya.

Sandra mengatakan, uji sampel menggunakan metode intervensi A yakni pangan langsung dibawa ke laboratorium untuk diuji pangan layak atau tidak dikonsumsi anak-anak.

"Ada tiga jenis pengujian yakni intervensi A diuji di laboratorim, intervensi B langsung uji di lokasi menggunakan mobil laboratorium keliling, dan cara C melalui penyebaran brosur dan pamflet ke setiap sekolah," ujarnya.

Ia mengakui kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak 2012 kepada 100 SD di Kota Ambon, Masohi (Malteng), Tual, Langgur dan Piru (SBB). Hasil uji, lanjutnya, menunjukkan tingkat penggunaan bahan berbahaya pada jajanan anak masih tinggi. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013