Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, transformasi yang dilakukan secara menyeluruh oleh BUMN berhasil mencatatkan dividen Rp74,1 triliun.
"Alhamdulillah, Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 sudah tembus Rp74,1 triliun," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Erick menyampaikan, realisasi dividen atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kekayaan negara dipisahkan (KND) ini 150 persen lebih tinggi dari target awal.
Menurut Menteri BUMN, capaian ini menjadi bukti konkret akan perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Erick mengatakan, kontribusi terbesar datang dari perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perbankan dan energi. Erick terus mendorong peningkatan kontribusi dari BUMN sektor lain agar kian meningkatkan kontribusi kepada negara dan masyarakat.
"Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," katanya.
Erick optimistis setoran dividen BUMN kepada negara akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Ia mengatakan ingin BUMN terus menjaga tren positif, termasuk dalam peningkatan laba yang pada 2020 hanya sebesar Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun pada 2021, dan melonjak hingga Rp250 triliun pada 2022.
"Insya Allah, BUMN mampu kembali mencetak sejarah seperti pemberian dividen tertinggi untuk negara sebesar Rp80,2 triliun pada 2022," ujar Erick.
Baca juga: Tahun ini, Erick Thohir siap setor dividen BUMN Rp80,2 triliun ke negara
Baca juga: Antam bakal tebar dividen Rp1,91 trilun atau 50 persen dari laba tahun 2022
Baca juga: Pertamina Geothermal bakal bagi dividen 30 juta dolar AS
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Alhamdulillah, Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 sudah tembus Rp74,1 triliun," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Erick menyampaikan, realisasi dividen atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kekayaan negara dipisahkan (KND) ini 150 persen lebih tinggi dari target awal.
Menurut Menteri BUMN, capaian ini menjadi bukti konkret akan perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Erick mengatakan, kontribusi terbesar datang dari perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perbankan dan energi. Erick terus mendorong peningkatan kontribusi dari BUMN sektor lain agar kian meningkatkan kontribusi kepada negara dan masyarakat.
"Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," katanya.
Erick optimistis setoran dividen BUMN kepada negara akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Ia mengatakan ingin BUMN terus menjaga tren positif, termasuk dalam peningkatan laba yang pada 2020 hanya sebesar Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun pada 2021, dan melonjak hingga Rp250 triliun pada 2022.
"Insya Allah, BUMN mampu kembali mencetak sejarah seperti pemberian dividen tertinggi untuk negara sebesar Rp80,2 triliun pada 2022," ujar Erick.
Baca juga: Tahun ini, Erick Thohir siap setor dividen BUMN Rp80,2 triliun ke negara
Baca juga: Antam bakal tebar dividen Rp1,91 trilun atau 50 persen dari laba tahun 2022
Baca juga: Pertamina Geothermal bakal bagi dividen 30 juta dolar AS
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023