Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mendorong agar tradisi makepung khas Jembrana menjadi potensi lokal pariwisata di Bali bagian barat itu.
“Selain sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat nasional dan internasional,” kata dia saat menghadiri Lomba Makepung Gubernur Cup 2023.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Denpasar, Senin, Sang Made meminta agar tradisi ini terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya, dengan tetap mempertahankan ciri khas daerah dan aspek pemberdayaan masyarakat.
"Tradisi makepung sebagai ikon dan daya tarik wisata unggulan Kabupaten Jembrana telah diakui dan tercatat sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda. Sehubungan dengan hal itu kita harus mampu menjaga penghargaan tersebut dengan tetap berupaya, berkomitmen dan berkreativitas untuk meningkatkan kualitas dan daya tariknya sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat,” ujarnya.
Lomba makepung sendiri merupakan kompetisi yang menggunakan kerbau dengan hiasan sebagai penarik kendaraan, sehingga menurut Pj Gubernur Bali selain budaya dan pariwisata ini membawa dampak positif bagi sektor pertanian dan peternakan, khususnya pelestarian kerbau.
Baca juga: Jembrana lestarikan makepung lewat pelatihan dan lomba
Ini sejalan dengan kebijakan pengembangan kepariwisataan yang diarahkan dalam rangka mewujudkan destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat, serta diharapkan mampu menciptakan kesempatan usaha, bekerja dan berinvestasi.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menyadari tak mudah dalam mengembangkan tradisi makepung di tengah era globalisasi, namun ia yakin dengan semangat masyarakat Jembrana hal itu dapat terwujud.
Seperti contohnya pada lomba kali ini, diketahui bahwa kompetisi ini sempat terhenti 3 tahun akibat pandemi COVID-19, namun akhirnya tahun ini kembali berkat antusias masyarakat.
Ditambah saat ini untuk menyelenggarakan kegiatan, masyarakat Jembrana kini dapat memanfaatkan Sirkuit All in One di Desa Pengambengan, Sang Made meminta agar infrastruktur ini betul-betul dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pengembangan tradisi, seni dan budaya.
Baca juga: Ratusan pasang kerbau ikut lomba makepung Bupati Jembrana Cup
Pada Lomba Makepung Gubernur Cup Tahun 2023, Ijo Gading Barat keluar sebagai Juara Umum I dan mendapatkan hadiah Rp13 juta, sementara Juara Umum II diraih Ijo Gading Timur dan memperoleh hadiah Rp10 juta yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sang Made.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Selain sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial, karena ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan bahkan di tingkat nasional dan internasional,” kata dia saat menghadiri Lomba Makepung Gubernur Cup 2023.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Denpasar, Senin, Sang Made meminta agar tradisi ini terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya, dengan tetap mempertahankan ciri khas daerah dan aspek pemberdayaan masyarakat.
"Tradisi makepung sebagai ikon dan daya tarik wisata unggulan Kabupaten Jembrana telah diakui dan tercatat sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda. Sehubungan dengan hal itu kita harus mampu menjaga penghargaan tersebut dengan tetap berupaya, berkomitmen dan berkreativitas untuk meningkatkan kualitas dan daya tariknya sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat,” ujarnya.
Lomba makepung sendiri merupakan kompetisi yang menggunakan kerbau dengan hiasan sebagai penarik kendaraan, sehingga menurut Pj Gubernur Bali selain budaya dan pariwisata ini membawa dampak positif bagi sektor pertanian dan peternakan, khususnya pelestarian kerbau.
Baca juga: Jembrana lestarikan makepung lewat pelatihan dan lomba
Ini sejalan dengan kebijakan pengembangan kepariwisataan yang diarahkan dalam rangka mewujudkan destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat, serta diharapkan mampu menciptakan kesempatan usaha, bekerja dan berinvestasi.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menyadari tak mudah dalam mengembangkan tradisi makepung di tengah era globalisasi, namun ia yakin dengan semangat masyarakat Jembrana hal itu dapat terwujud.
Seperti contohnya pada lomba kali ini, diketahui bahwa kompetisi ini sempat terhenti 3 tahun akibat pandemi COVID-19, namun akhirnya tahun ini kembali berkat antusias masyarakat.
Ditambah saat ini untuk menyelenggarakan kegiatan, masyarakat Jembrana kini dapat memanfaatkan Sirkuit All in One di Desa Pengambengan, Sang Made meminta agar infrastruktur ini betul-betul dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pengembangan tradisi, seni dan budaya.
Baca juga: Ratusan pasang kerbau ikut lomba makepung Bupati Jembrana Cup
Pada Lomba Makepung Gubernur Cup Tahun 2023, Ijo Gading Barat keluar sebagai Juara Umum I dan mendapatkan hadiah Rp13 juta, sementara Juara Umum II diraih Ijo Gading Timur dan memperoleh hadiah Rp10 juta yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sang Made.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023