Calon presiden Anies Baswedan mengingatkan para aparat negara untuk menjaga kepercayaan rakyat kepada negara.
"Ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral, yang kemudian jadi korban adalah lembaga negara. Itu yang menurunkan kepercayaan rakyat pada negara," katanya, di Jakarta, Jumat.
Ia menekankan untuk para aparat negara yang memiliki aspirasi pribadi, jangan sampai menggunakan kewenangan negara yang melekat kepada dia.
"Bila anda ingin memiliki aspirasi pribadi, mundur dari negara. Laksanakan aspirasi pribadi anda," katanya.
Hal itu dia katakan menanggapi keriuhan di media sosial ada oknum kepala daerah yang diduga tidak netral dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Sudirman ungkap Jusuf Kalla tidak bergabung di Timnas AMIN
Ia berpendapat, jika ada penjabat menggunakan negara untuk aspirasi pribadi, maka sikap itu dianggap telah merendahkan negara, menurunkan derajat negara dan lebih parah lagi membuat rakyat tidak percaya pada negara
"Bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara, begitu seseorang dilantik di sumpah, maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya adalah atas nama negara bukan atas nama pribadi," katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Selasa, 14 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Peserta Pilpres 2024 terdiri atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Pasangan AMIN hadiri HUT ke-12 Partai NasDem
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral, yang kemudian jadi korban adalah lembaga negara. Itu yang menurunkan kepercayaan rakyat pada negara," katanya, di Jakarta, Jumat.
Ia menekankan untuk para aparat negara yang memiliki aspirasi pribadi, jangan sampai menggunakan kewenangan negara yang melekat kepada dia.
"Bila anda ingin memiliki aspirasi pribadi, mundur dari negara. Laksanakan aspirasi pribadi anda," katanya.
Hal itu dia katakan menanggapi keriuhan di media sosial ada oknum kepala daerah yang diduga tidak netral dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Sudirman ungkap Jusuf Kalla tidak bergabung di Timnas AMIN
Ia berpendapat, jika ada penjabat menggunakan negara untuk aspirasi pribadi, maka sikap itu dianggap telah merendahkan negara, menurunkan derajat negara dan lebih parah lagi membuat rakyat tidak percaya pada negara
"Bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara, begitu seseorang dilantik di sumpah, maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya adalah atas nama negara bukan atas nama pribadi," katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Selasa, 14 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Peserta Pilpres 2024 terdiri atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Pasangan AMIN hadiri HUT ke-12 Partai NasDem
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023