Israel pada Rabu bersumpah akan memburu kelompok Palestina Hamas di Jalur Gaza dan di seluruh dunia.
“Tidak akan ada kota tempat berlindung, tidak ada rumah tempat berlindung. Kami akan pergi ke mana pun kami perlu untuk memusnahkan ... (Hamas) di atas dan di bawah tanah. Di Gaza dan di seluruh dunia," kata Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada konferensi pers di Tel Aviv.
"Kami akan memburu kepala-kepala pemerintahan (Hamas) seperti ketika kami menembus hingga pusat-pusat pemerintahan (Jalur Gaza)," tambahnya.
Gantz, mantan menteri pertahanan, juga mengancam serangan militer terhadap kelompok Lebanon Hizbullah di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon.
"Yang sedang kami lakukan secara efektif di selatan dapat diterapkan di utara, jika diperlukan," tambahnya.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 11.320 warga Palestina tewas dalam serangan itu, termasuk hampir 7.800 perempuan dan anak -anak, dan lebih dari 29.200 lainnya luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau dihancurkan dalam serangan Israel.
Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi pemerintah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China akan gunakan posisinya di presidensi DK PBB tanggapi serangan ke RS Al-Shifa
Baca juga: Tentara Israel rangsek RS Al Shifa di Kota Gaza
Baca juga: Presiden Jokowi minta Joe Biden hentikan perang di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Tidak akan ada kota tempat berlindung, tidak ada rumah tempat berlindung. Kami akan pergi ke mana pun kami perlu untuk memusnahkan ... (Hamas) di atas dan di bawah tanah. Di Gaza dan di seluruh dunia," kata Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada konferensi pers di Tel Aviv.
"Kami akan memburu kepala-kepala pemerintahan (Hamas) seperti ketika kami menembus hingga pusat-pusat pemerintahan (Jalur Gaza)," tambahnya.
Gantz, mantan menteri pertahanan, juga mengancam serangan militer terhadap kelompok Lebanon Hizbullah di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon.
"Yang sedang kami lakukan secara efektif di selatan dapat diterapkan di utara, jika diperlukan," tambahnya.
Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 11.320 warga Palestina tewas dalam serangan itu, termasuk hampir 7.800 perempuan dan anak -anak, dan lebih dari 29.200 lainnya luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, rusak atau dihancurkan dalam serangan Israel.
Sementara itu, korban tewas Israel mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi pemerintah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China akan gunakan posisinya di presidensi DK PBB tanggapi serangan ke RS Al-Shifa
Baca juga: Tentara Israel rangsek RS Al Shifa di Kota Gaza
Baca juga: Presiden Jokowi minta Joe Biden hentikan perang di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023