Pemerintah Kota Denpasar meminta keberadaan Sabha Upadesa di ibu kota Provinsi Bali itu menjadi wadah kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk mewujudkan kemajuan daerah.
"Sabha Upadesa merupakan forum komunikasi yang bertugas melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan fasilitasi terhadap potensi dan dinamika sosial antara desa adat, desa/kelurahan, subak dan bendega/nelayan di wilayah Kota Denpasar," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Minggu malam.
Dalam acara Pengukuhan Sabha Upadesa Kota Denpasar periode 2023-2028, ia menyampaikan Sabha Upadesa Kota Denpasar harus terus digerakkan guna membangun sinergi lintas sektor antarpemangku kepentingan untuk mewujudkan kemajuan daerah setempat.
Utamanya, katanya, mewujudkan pembangunan sosial, ekonomi, dan menjaga kerukunan umat di masyarakat sehingga memberikan kemanfaatan optimal bagi kemajuan semua sektor secara beriringan.
Baca juga: Wawali Denpasar sebut pariwisata Bali harus didukung kolaborasi
"Harapan saya pada pengurus semuanya agar acara ini menjadi cambuk untuk meningkatkan kinerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing di dalam melaksanakan aktivitas di Kota Denpasar. Loyalitas dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi menjadi hal yang paling penting guna mewujudkan Denpasar maju," ujarnya.
Pihaknya berharap, pelantikan ini sebagai tuntunan membuat keamanan, kenyamanan, dan ketenteraman saat tahun politik ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara mengatakan Sabha Upadesa Kota Denpasar suatu organisasi pemerintah dan adat (lembaga lintas sektoral) yang saat ini sudah berjalan di kecamatan dan ke depan selalu bisa bersinergi dengan desa adat maupun dinas.
"Oleh sebab itu menjadi tanggung jawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga ketenteraman di Kota Denpasar dan semoga pelaksanaan acara ini berjalan dengan baik sebagaimana harapan dan tujuan yang ingin dicapai," ujarnya.
Baca juga: Pasar Nyanggelan Denpasar dapat penghargaan Pasar Tertib Ukur Kemendag
Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar periode 2023-2028 I Wayan Butuantara mengaku siap membangun sinergi lintas sektor dalam mendukung program prioritas Pemkot Denpasar, utamanya bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
"Tentu kami siap dan mohon dukungan untuk bisa bertugas dengan baik, dan tentunya bisa membangun sinergitas guna memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, baik itu desa adat, perbekel/lurah, pekaseh/pangliman dan bendega/nelayan," ujarnya.
Posisi Wakil Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar diisi oleh AA Ketut Wirya (unsur bendesa adat), I Gede Wijaya Saputra (unsur perbekel/lurah, I Wayan Jelantik (unsur pekaseh/pangliman), dan I Nyoman Dana Atmaja (unsur bendega/nelayan).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Sabha Upadesa merupakan forum komunikasi yang bertugas melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan fasilitasi terhadap potensi dan dinamika sosial antara desa adat, desa/kelurahan, subak dan bendega/nelayan di wilayah Kota Denpasar," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Minggu malam.
Dalam acara Pengukuhan Sabha Upadesa Kota Denpasar periode 2023-2028, ia menyampaikan Sabha Upadesa Kota Denpasar harus terus digerakkan guna membangun sinergi lintas sektor antarpemangku kepentingan untuk mewujudkan kemajuan daerah setempat.
Utamanya, katanya, mewujudkan pembangunan sosial, ekonomi, dan menjaga kerukunan umat di masyarakat sehingga memberikan kemanfaatan optimal bagi kemajuan semua sektor secara beriringan.
Baca juga: Wawali Denpasar sebut pariwisata Bali harus didukung kolaborasi
"Harapan saya pada pengurus semuanya agar acara ini menjadi cambuk untuk meningkatkan kinerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing di dalam melaksanakan aktivitas di Kota Denpasar. Loyalitas dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi menjadi hal yang paling penting guna mewujudkan Denpasar maju," ujarnya.
Pihaknya berharap, pelantikan ini sebagai tuntunan membuat keamanan, kenyamanan, dan ketenteraman saat tahun politik ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara mengatakan Sabha Upadesa Kota Denpasar suatu organisasi pemerintah dan adat (lembaga lintas sektoral) yang saat ini sudah berjalan di kecamatan dan ke depan selalu bisa bersinergi dengan desa adat maupun dinas.
"Oleh sebab itu menjadi tanggung jawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga ketenteraman di Kota Denpasar dan semoga pelaksanaan acara ini berjalan dengan baik sebagaimana harapan dan tujuan yang ingin dicapai," ujarnya.
Baca juga: Pasar Nyanggelan Denpasar dapat penghargaan Pasar Tertib Ukur Kemendag
Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar periode 2023-2028 I Wayan Butuantara mengaku siap membangun sinergi lintas sektor dalam mendukung program prioritas Pemkot Denpasar, utamanya bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
"Tentu kami siap dan mohon dukungan untuk bisa bertugas dengan baik, dan tentunya bisa membangun sinergitas guna memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, baik itu desa adat, perbekel/lurah, pekaseh/pangliman dan bendega/nelayan," ujarnya.
Posisi Wakil Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar diisi oleh AA Ketut Wirya (unsur bendesa adat), I Gede Wijaya Saputra (unsur perbekel/lurah, I Wayan Jelantik (unsur pekaseh/pangliman), dan I Nyoman Dana Atmaja (unsur bendega/nelayan).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023