Kantor kemanusiaan PBB pada Jumat mengatakan mereka tidak dapat mengirimkan truk-truk bantuan ke utara Gaza karena perang di wilayah kantung yang terkepung tersebut berkecamuk.

"Jika ada neraka di dunia, maka itulah Gaza utara," ujar Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Jens Laerke dalam konferensi pers mingguan di Jenewa.

Laerke mengatakan sejumlah truk bantuan kemanusiaan PBB telah mencapai selatan Gaza, namun mereka tidak dapat mengirimkan bantuan ke bagian utara Jalur Gaza di mana ratusan ribu orang masih tinggal.

Baru-baru ini, sekelompok pakar dari PBB memberi peringatan bahwa Palestina "berada di ambang genosida" ketika pemerintah Israel terus melakukan pengepungan total di Jalur Gaza.

Sebanyak 10.812 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, termasuk diantaranya 4.412 anak-anak dan 2.918 perempuan, menurut otoritas Palestina.

Sejak konflik meningkat, hampir 1.600 warga Israel tewas dan lebih dari 5.400 lainnya terluka dalam serangan Hamas, menurut otoritas Israel.

Sumber: Anadolu


Baca juga: Presiden AS tegaskan tak mungkin ada gencatan senjata di Gaza

Baca juga: Moeldoko: Sikap Indonesia terkait Gaza sangat jelas harapkan gencatan senjata

Baca juga: Presiden Palestina tolak tindakan Israel untuk membagi Gaza jadi dua bagian

Baca juga: Kemenlu tegaskan RS Indonesia di Gaza dibangun untuk tujuan kemanusiaan

Baca juga: Indonesia serukan Israel untuk berhenti serang rumah sakit
 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023