Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengungkapkan ada nama-nama komisioner baru dan petahana di struktur KPU delapan Kabupaten/Kota se-Bali yang sore ini dilantik KPU RI.
“Petahana ada, wajah baru juga ada tapi wajah baru stok lama karena mereka juga penyelenggara di tingkat panitia penyelenggara kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), atau panwas jadi tidak baru-baru sekali,” kata dia kepada Antara di Denpasar, Senin.
Lidartawan menyebut selain diwarnai petahana dan komisioner baru, ada pula nama komisioner lama yang tidak diloloskan oleh KPU RI untuk melanjutkan periode kedua.
Ketua KPU Bali itu mengatakan 40 nama yang keluar dan tercantum dalam pengumuman keputusan tersebut murni pilihan penyelenggara pusat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan, sementara provinsi hanya menyelenggarakan tugas dalam hal tes uji kepatutan dan kelayakan sebelumnya.
“Semua kabupaten/kota hampir berisi yang lama, cuma ada beberapa yang tidak lolos seperti dua orang di Buleleng, satu Denpasar, dan satu di Tabanan itu aja,” ujarnya.
Adapun nama-nama anggota terpilih yaitu KPU Badung Agung Rio Swandisara, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, I Nyoman Dwi Suarna Artha, I Putu Yogi Indra Permana dan Ni Putu Rulyana Kusuma Wardani.
Di KPU Bangli ada I Dewa Gede Astika Praja Negara, I Kadek Adiawan, I Ketut Suandana, I Made Surva Dharma Yudha, dan Ni Putu Anom Januwintari, di KPU Buleleng ada Gede Agus Tryo Arisnawan, Ida Bagus Nyoman Dedy Andiwinata, Komang Dudhi Udiana, Ngurah Cahyudi Wiratama, dan Arya Suarnata.
Selanjutnya komisioner terpilih di KPU Gianyar Dewa Ngakan Nyoman Suardita, Gusti Bagus Agung Swandhita, I Kadek Agus Mudita, I Wayan Mura, dan Ni Made Suniari Siartikawati, di KPU Jembrana Dewa Putu Gede Oka, Gusti Avu Putu Sudiastari, I Ketut Adi Angga Ratana, Ketut Adi Sanjaya, dan Sa'rani.
Untuk KPU Karangasem ada Agus Nugroho, I Gede Budana, I Kadek Sukara, I Putu Darma Budiasa, I Wavan Suartika, di KPU Tabanan ada Istri Bintang Juniantari, I Wayan Mudita, I Wayan Suwitra, Ni Komang Yuni Lestari, Ni Putu Suaryani, dan KPU Denpasar Bhimantara Ari Sugandi, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni, I Made Windia, Megawati Purnama Sari Wijaya, dan Randy Gusas.
Atas keputusan ini, KPU Bali ikut senang lantaran besar keterlibatan perempuan pada periode 2023-2028 ini, meski masih didominasi laki-laki secara keseluruhan, terdapat jumlah perempuan yang lebih banyak di salah satu kabupaten.
“Iya kita senang paling tidak di kabupaten ada perempuan, kalau pun lebih kan bagus dipandang mampu oleh KPU RI, bagus lagi kalau bisa kelimanya perempuan,” kata Lidartawan.
Selanjutnya 40 orang tersebut akan dilantik pukul 15.00 WIB nanti bersama dengan 86 kabupaten/kota lainnya setelah itu mereka akan melakukan pleno internal untuk menentukan ketua dan besok mulai bekerja konsolidasi dan melanjutkan tahapan Pemilu 2024.
“Mereka akan pleno penentuan ketua dan divisi, divisi teknisnya langsung ada rapat koordinasi hari ini sampai tanggal 1 November di Jakarta, selanjutnya konsolidasi,” tutur Ketua KPU Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Petahana ada, wajah baru juga ada tapi wajah baru stok lama karena mereka juga penyelenggara di tingkat panitia penyelenggara kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), atau panwas jadi tidak baru-baru sekali,” kata dia kepada Antara di Denpasar, Senin.
Lidartawan menyebut selain diwarnai petahana dan komisioner baru, ada pula nama komisioner lama yang tidak diloloskan oleh KPU RI untuk melanjutkan periode kedua.
Ketua KPU Bali itu mengatakan 40 nama yang keluar dan tercantum dalam pengumuman keputusan tersebut murni pilihan penyelenggara pusat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan, sementara provinsi hanya menyelenggarakan tugas dalam hal tes uji kepatutan dan kelayakan sebelumnya.
“Semua kabupaten/kota hampir berisi yang lama, cuma ada beberapa yang tidak lolos seperti dua orang di Buleleng, satu Denpasar, dan satu di Tabanan itu aja,” ujarnya.
Adapun nama-nama anggota terpilih yaitu KPU Badung Agung Rio Swandisara, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, I Nyoman Dwi Suarna Artha, I Putu Yogi Indra Permana dan Ni Putu Rulyana Kusuma Wardani.
Di KPU Bangli ada I Dewa Gede Astika Praja Negara, I Kadek Adiawan, I Ketut Suandana, I Made Surva Dharma Yudha, dan Ni Putu Anom Januwintari, di KPU Buleleng ada Gede Agus Tryo Arisnawan, Ida Bagus Nyoman Dedy Andiwinata, Komang Dudhi Udiana, Ngurah Cahyudi Wiratama, dan Arya Suarnata.
Selanjutnya komisioner terpilih di KPU Gianyar Dewa Ngakan Nyoman Suardita, Gusti Bagus Agung Swandhita, I Kadek Agus Mudita, I Wayan Mura, dan Ni Made Suniari Siartikawati, di KPU Jembrana Dewa Putu Gede Oka, Gusti Avu Putu Sudiastari, I Ketut Adi Angga Ratana, Ketut Adi Sanjaya, dan Sa'rani.
Untuk KPU Karangasem ada Agus Nugroho, I Gede Budana, I Kadek Sukara, I Putu Darma Budiasa, I Wavan Suartika, di KPU Tabanan ada Istri Bintang Juniantari, I Wayan Mudita, I Wayan Suwitra, Ni Komang Yuni Lestari, Ni Putu Suaryani, dan KPU Denpasar Bhimantara Ari Sugandi, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni, I Made Windia, Megawati Purnama Sari Wijaya, dan Randy Gusas.
Atas keputusan ini, KPU Bali ikut senang lantaran besar keterlibatan perempuan pada periode 2023-2028 ini, meski masih didominasi laki-laki secara keseluruhan, terdapat jumlah perempuan yang lebih banyak di salah satu kabupaten.
“Iya kita senang paling tidak di kabupaten ada perempuan, kalau pun lebih kan bagus dipandang mampu oleh KPU RI, bagus lagi kalau bisa kelimanya perempuan,” kata Lidartawan.
Selanjutnya 40 orang tersebut akan dilantik pukul 15.00 WIB nanti bersama dengan 86 kabupaten/kota lainnya setelah itu mereka akan melakukan pleno internal untuk menentukan ketua dan besok mulai bekerja konsolidasi dan melanjutkan tahapan Pemilu 2024.
“Mereka akan pleno penentuan ketua dan divisi, divisi teknisnya langsung ada rapat koordinasi hari ini sampai tanggal 1 November di Jakarta, selanjutnya konsolidasi,” tutur Ketua KPU Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023