Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah anggota DPRD Bali yang partai politiknya tidak lolos verifikasi administrasi dan faktual oleh Komisi Pemilihan Umum, mulai melirik dan siap-siap bergabung ke parpol yang lolos menjadi kontestan Pemilu Legislatif 2014.
"Parpol yang mengantarkan saya menjadi anggota DPRD tereliminasi dalam verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual KPU. Saya sudah melirik parpol lain untuk bisa menjadi caleg mendatang," kata Komang Nova Siwi Putra, seorang kader Partai Pakar Pangan Bali, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan secara nasional partainya gagal mengikuti tahapan persyaratan KPU untuk bisa mengikuti Pemilu Legislatif 2014, baik secara administrasi maupun verifikasi faktual. "Oleh karena itu saya berencana merapat ke Partai NasDem atau ke Demokrat," kata politikus yang kini duduk di Komisi I DPRD Bali.
Sementara itu, Ketut Andi Mahayasa dari PKPB mengaku belum memikirkan pindah ke partai lain, karena masih konsentrasi pada program kerja di DPRD Bali. "Saya masih konsen sebagai wakil rakyat hingga satu-setengah tahun ke depan. Pada saatnya saya akan memilih bergabung ke parpol yang lolos verifikasi," ujarnya.
Sedangkan Wayan Tagel Arjana, Sekretaris DPD Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Provinsi Bali, menyatakan akan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). "Saya tidak mempersoalkan dianggap sebagai kutu loncat. Pilihan hidup sah-sah saja," kata anggota Komisi III DPRD Bali dan alumni Fakultas Teknik Universitas Warmadewa Denpasar.
Rencana serupa disampaikan Wayan Pinta Yadnya. Namun Pengurus PNBK yang kini duduk di Komisi II DPRD Bali itu belum menemukan parpol yang dianggapnya cocok sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2014. "Saya belum menentukan pilihan, karena masih mewakili konstituen di PNBK. Pada saatnya saya akan menentukan pilihan," ucapnya. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Parpol yang mengantarkan saya menjadi anggota DPRD tereliminasi dalam verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual KPU. Saya sudah melirik parpol lain untuk bisa menjadi caleg mendatang," kata Komang Nova Siwi Putra, seorang kader Partai Pakar Pangan Bali, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan secara nasional partainya gagal mengikuti tahapan persyaratan KPU untuk bisa mengikuti Pemilu Legislatif 2014, baik secara administrasi maupun verifikasi faktual. "Oleh karena itu saya berencana merapat ke Partai NasDem atau ke Demokrat," kata politikus yang kini duduk di Komisi I DPRD Bali.
Sementara itu, Ketut Andi Mahayasa dari PKPB mengaku belum memikirkan pindah ke partai lain, karena masih konsentrasi pada program kerja di DPRD Bali. "Saya masih konsen sebagai wakil rakyat hingga satu-setengah tahun ke depan. Pada saatnya saya akan memilih bergabung ke parpol yang lolos verifikasi," ujarnya.
Sedangkan Wayan Tagel Arjana, Sekretaris DPD Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Provinsi Bali, menyatakan akan bergabung ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). "Saya tidak mempersoalkan dianggap sebagai kutu loncat. Pilihan hidup sah-sah saja," kata anggota Komisi III DPRD Bali dan alumni Fakultas Teknik Universitas Warmadewa Denpasar.
Rencana serupa disampaikan Wayan Pinta Yadnya. Namun Pengurus PNBK yang kini duduk di Komisi II DPRD Bali itu belum menemukan parpol yang dianggapnya cocok sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2014. "Saya belum menentukan pilihan, karena masih mewakili konstituen di PNBK. Pada saatnya saya akan menentukan pilihan," ucapnya. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013