Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial (Dinkes-Dinsos) Kota Denpasar Bali melakukan aksi cepat tanggap mengirimkan bantuan obat-obatan dan makanan kepada warga terdampak kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar AA Ayu Candrawati di Denpasar Sabtu mengatakan, pemberian pelayanan atau skrining kesehatan itu dilakukan di lokasi pengungsian dengan melibatkan beberapa UPTD Puskesmas III & IV Kecamatan Denpasar Selatan.
Selain itu menyiapkan obat-obatan dan bahan medis habis pakai melalui anggaran belanja tidak terduga untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Regional Sarbagita atau TPA Suwung yang terbakar sejak Kamis (12/10).
"Bantuan obat-obatan sudah kami turunkan di lokasi pengungsian, pembagian masker juga dilakukan, serta kami juga membentuk posko kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Suwung," katanya.
Baca juga: Pemerintah buka posko pengungsian warga terdampak asap kebakaran TPA Suwung
Pemberian bantuan tersebut untuk mendukung optimalisasi pembentukan posko kesehatan induk di UPT TPA Suwung yang melibatkan berbagai pihak di antaranya Puskesmas se-Kota Denpasar, RSUD Wangaya, PMI, dan BPBD yang bertugas 24 jam.
Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan, sejak hari Kamis (12/10) logistik makanan diturunkan untuk membantu para petugas dan warga di tempat pengungsian. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan yang dilaksanakan terus menerus selama 24 jam.
Bantuan logistik makanan diberikan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas, serta kepada warga di tempat pengungsian yang terdampak.
"Terhitung pada Jumat (13/10) sejumlah 600 logistik makanan diserahkan kepada petugas dan warga yang terdampak. Bantuan juga diberikan oleh berbagai pihak yang peduli akan musibah kebakaran itu," kata Saraswaty .
Baca juga: Denpasar keluarkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di TPA Suwung
Proses penyaluran bantuan akan terus dilakukan nantinya sampai musibah kebakaran TPA Suwung ini dapat dipadamkan dan situasi kembali pulih.
Sementara itu, jajaran Kelurahan Sesetan melakukan distribusi pembagian 1.000 pcs (buah/lembar) masker kepada para warga Banjar Suwung Batan Kendal, pada Sabtu (14/10).
Pembagian masker ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna mencegah dampak pencemaran udara yang ditimbulkan akibat musibah kebakaran dari TPA Suwung itu.
Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, saat ini langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi dampak gangguan pernapasan akibat kebakaran TPA Suwung adalah dengan membagikan masker kepada warga sekitar lokasi kejadian.
Masker yang telah dibagikan merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Bali sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar yang terdampak asap kebakaran.
Proses pembagian masker kepada warga ini dilakukan oleh Jagabaya Banjar Suwung Batan Kendal, Kepala Lingkungan Suwung Batan Kendal dan petugas dari BPBD Provinsi Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar AA Ayu Candrawati di Denpasar Sabtu mengatakan, pemberian pelayanan atau skrining kesehatan itu dilakukan di lokasi pengungsian dengan melibatkan beberapa UPTD Puskesmas III & IV Kecamatan Denpasar Selatan.
Selain itu menyiapkan obat-obatan dan bahan medis habis pakai melalui anggaran belanja tidak terduga untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Regional Sarbagita atau TPA Suwung yang terbakar sejak Kamis (12/10).
"Bantuan obat-obatan sudah kami turunkan di lokasi pengungsian, pembagian masker juga dilakukan, serta kami juga membentuk posko kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di TPA Suwung," katanya.
Baca juga: Pemerintah buka posko pengungsian warga terdampak asap kebakaran TPA Suwung
Pemberian bantuan tersebut untuk mendukung optimalisasi pembentukan posko kesehatan induk di UPT TPA Suwung yang melibatkan berbagai pihak di antaranya Puskesmas se-Kota Denpasar, RSUD Wangaya, PMI, dan BPBD yang bertugas 24 jam.
Kadis Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan, sejak hari Kamis (12/10) logistik makanan diturunkan untuk membantu para petugas dan warga di tempat pengungsian. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan yang dilaksanakan terus menerus selama 24 jam.
Bantuan logistik makanan diberikan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas, serta kepada warga di tempat pengungsian yang terdampak.
"Terhitung pada Jumat (13/10) sejumlah 600 logistik makanan diserahkan kepada petugas dan warga yang terdampak. Bantuan juga diberikan oleh berbagai pihak yang peduli akan musibah kebakaran itu," kata Saraswaty .
Baca juga: Denpasar keluarkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di TPA Suwung
Proses penyaluran bantuan akan terus dilakukan nantinya sampai musibah kebakaran TPA Suwung ini dapat dipadamkan dan situasi kembali pulih.
Sementara itu, jajaran Kelurahan Sesetan melakukan distribusi pembagian 1.000 pcs (buah/lembar) masker kepada para warga Banjar Suwung Batan Kendal, pada Sabtu (14/10).
Pembagian masker ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna mencegah dampak pencemaran udara yang ditimbulkan akibat musibah kebakaran dari TPA Suwung itu.
Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, saat ini langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi dampak gangguan pernapasan akibat kebakaran TPA Suwung adalah dengan membagikan masker kepada warga sekitar lokasi kejadian.
Masker yang telah dibagikan merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Bali sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar yang terdampak asap kebakaran.
Proses pembagian masker kepada warga ini dilakukan oleh Jagabaya Banjar Suwung Batan Kendal, Kepala Lingkungan Suwung Batan Kendal dan petugas dari BPBD Provinsi Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023