Tabanan (Antara Bali) - Kepolisian Resor Tabanan akan meminta keterangan terhadap pengelola objek wisata Bedugul terkait ambruknya dermaga II Danau Beratan yang menyebabkan dua wisatawan asal Tuban, Jawa Timur, tewas tenggelam.

"Selain memeriksa pengelola, kami juga mulai melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Buleleng AKP Eko Kurniawan.

Polisi mengambil beberapa barang bukti termasuk mengukur kedalaman air di TKP yang mencapai 2,5 meter.

"Kami juga memeriksa kayu bekas dermaga yang ambruk itu karena ada dugaan kayunya sudah lapuk dimakan usia," kata Eko.

Dari para siswa yang juga rekan-rekan korban polisi mendapat informasi bahwa kedatangan mereka ke objek wisata yang terkenal hingga mancanegara itu dengan membayar tiket resmi.

Saat itu mereka datang sekitar pukul 17.00 Wita dan loket Danau Beratan masih buka. Namun di objek wisata tersebut tidak ada petugas, kecuali seorang satpam bernama I Ketut Raka yang pada saat kejadian sedang mengecek lampu di sekitar lokasi.

I Wayan Purnayasa selaku pengelola objek wisata Bedugul mengaku tidak tahu kondisi dermaga II tersebut, termasuk usia pemakaiannya.

"Biarkan petugas kepolisian yang melakukan penelitian terkait dermaga kayu itu," katanya seraya mempersilakan kasus tersebut diproses secara hukum. (EKA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013