BUMD PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mengadakan bedah rumah sebanyak 284 unit di Kabupaten Buleleng untuk membantu pemerintah menekan kemiskinan.

“Kami baru ngrombo (gotong royong) pembangunan 284 bedah rumah di Buleleng. Satu bedah rumah menghabiskan dana Rp20 juta dan kami membantu 30 persen,” kata Direktur Utama BPD Bali Nyoman Sudharma di sela pertemuan dengan Penjabat Gubernur Bali di Denpasar, Senin.

Upaya sosial itu diharapkan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk meminimalisasi angka kemiskinan ekstrem di Pulau Dewata.

Selain membantu merenovasi rumah warga miskin, pihaknya juga membina sebanyak 48 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Provinsi Bali.

Kepada Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, ia menjelaskan komposisi pemegang saham di bank BUMD itu yakni saham terbesar sebanyak Rp850 miliar oleh Pemerintah Kabupaten Badung dan disusul Pemprov Bali sebanyak Rp719 miliar.

“Pemprov Bali tetap masuk sebagai pengendali saham karena penyertaan modal sebesar minimal 25 persen telah terpenuhi,” katanya.

Baca juga: Pramuka Buleleng ikut bedah dua rumah keluarga miskin

Sementara itu, berdasarkan data BPD Bali selama semeter 1-2023, mencetak kinerja positif dengan aset mencapai Rp32,4 triliun atau naik 8,35 persen dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp29,9 triliun.

Tingginya pertumbuhan aset didorong penyaluran kredit mencapai Rp20,5 triliun atau naik 2,64 persen jika dibandingkan periode sama 2022 mencapai Rp19,9 triliun.

Sedangkan laba tumbuh sebesar 23,75 persen menjadi Rp442,3 miliar.

Berdasarkan data Laporan Berkelanjutan BPD Bali, pada 2022 total nilai tanggung jawab sosial (CSR) yang telah direalisasikan mencapai Rp13,6 miliar atau naik dibandingkan 2021 mencapai 12,1 miliar.

Ada delapan program dalam CSR itu yakni pendidikan, kesehatan, seni dan budaya, olahraga, sosial lainnya, bantuan sarana dan prasarana pelestarian alam dan lingkungan dan kebersihan, bantuan sarana dan prasarana lain hingga kemitraan.

Baca juga: Pemerintah Kota Denpasar ajak perusahaan dalam program bedah rumah

Untuk menjamin program itu tepat sasaran, pihaknya menggandeng tokoh masyarakat untuk identifikasi isu di masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat persentase penduduk miskin di Bali pada Maret 2023 sebesar 4,25 persen mencapai 193 ribu atau turun sebanyak 11,5 ribu dengan persentase mencapai 0,28 persen terhadap September 2022.

BPS Bali mencatat dari 193 ribu penduduk miskin itu di dalamnya terdapat 0,54 persen penduduk Bali yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Ada pun standar kemiskinan ekstrem menggunakan pengukuran paritas daya beli (PPP) Bank Dunia yang memperbarui garis kemiskinan secara global pada September 2022.

Garis kemiskinan ekstrem baru sebesar 2,15 dolar AS untuk PPP per orang per hari, yang menggantikan garis kemiskinan sebelumnya sebesar 1,90 dolar AS.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023