Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dari pemerintah pusat menyambangi Kota Denpasar, Bali, untuk melakukan verifikasi lapangan sesuai dengan sembilan indikator penilaian Kabupaten/Kota Sehat.

Ketua Tim Verifikasi Kabupaten/ Kota Sehat Inez Ayu Dhamiera, di Denpasar, Kamis menyampaikan verifikasi lapangan sebagai tahap lanjutan hasil dari bedah dokumen yang telah disampaikan melalui virtual.

"Kami hadir langsung bersama tim melakukan verifikasi lapangan untuk mendapatkan data pasti di lapangan, atas pelaksanaan sembilan indikator tatanan Kota Sehat," katanya.

Selain Inez Ayu Dhamiera dari Kemendagri, juga hadir dua tim verifikasi lainnya yakni Diana Nurhayati yang berasal dari Kementerian Kesehatan serta Ana Suryana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca juga: Singaraja raih penghargaan "Kota Sehat 2019"

Dalam kesempatan tersebut disampaikan Wali Kota Denpasar memiliki komitmen dalam penyelenggaraan Kota Sehat Kota Denpasar yang telah dapat dilihat dari dokumen dan pemenuhan sembilan indikator tatanan Kota Sehat Kota Denpasar.

"Kami juga memberikan apresiasi atas penanganan stunting di Kota Denpasar. Dari hasil verifikasi lapangan Kota Sehat ini akan kami jadikan penilaian serta Denpasar dapat meraih prestasi dalam Kota Sehat di Indonesia," ujarnya.

Lokasi yang disasar untuk verifikasi lapangan diantaranya Gedung Graha Sewaka Dharma, Dharma Negara Alaya, Pura Agung Lokanatha, SDN 17 Dauh Puri, hingga tempat usaha.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar I GN Jaya Negara mengatakan Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali memiliki jumlah penduduk mencapai 726.800 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 5.770 jiwa/km persegi.

Baca juga: Denpasar masuk peringkat ketiga Kota Sehat se-Asia Tenggara

Hal ini tentu menimbulkan dampak lingkungan fisik, sosial, ekonomi dan budaya yang dapat memicu berbagai masalah seperti kepadatan lalu lintas, pencemaran udara, hingga kebersihan lingkungan.

Melalui penyelenggaraan Kota Sehat Kota Denpasar, pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan.

Selanjutnya kemajuan IPTEK, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektor serta mendorong peran aktif masyarakat.

"Hal ini sejalan dengan visi Kota Denpasar yaitu kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju, dimana kesehatan masyarakat menjadi salah satu program prioritas," ujar Jaya Negara.

Kota Denpasar saat ini untuk kelima kalinya mengikuti verifikasi Kabupaten/Kota Sehat. Pada 2011 Denpasar mendapatkan penghargaan Swasti Sabha kategori Padapa dan pada tahun 2013 mendapatkan penghargaan Swasti Sabha Kategori Wiwerda.

Pada 2015 dan 2017 memperoleh penghargaan Swasti Sabha kategori Wistara dan harapannya di tahun ini bisa kembali meraih penghargaan Swasti Sabha kategori Wistara.

"Hal ini sesuai dengan proses dan capaian dari sembilan tatanan Kota Sehat dalam mewujudkan kota bersih, nyaman, aman dan sehat, sehingga kesehatan untuk semua dapat segera tercapai," kata Jaya Negara.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023