Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha, Jumat memerintahkan Dinas Perindagkop untuk segera mensosialisasikan keberadaan pasar tradisional bernuansa modern, yang dibangun di pusat Kota Negara.

"Saya ingin pasar ini diminati oleh pedagang. Jangan saat sudah selesai dan dioperasikan, tidak ada pedagang yang mau berjualan di sini," kata Bupati Artha, saat melihat bangunan pasar tersebut yang baru selesai 60 persen.

Selain itu, Artha juga memerintahkan, di tahun 2013 ini, ruko yang mengelilingi pasar tersebut sudah dibongkar, serta pedagangnya dipindahkan sementara di lantai satu pasar.

"Karena itu kelanjutan pembangunan harus segera dilaksanakan, biar selesai tepat waktu. Pasar ini harus selesai dan beroperasi tahun ini," ujar Artha kepada Kepala Dinas Perindagkop, Ni Made Ayu Ardini.

Pasar tradisional yang baru di Kota Negara ini dibangun tiga lantai, dengan biaya pembangunan pada tahun 2012 sebesar Rp6.990.947.000, untuk pengerjaan 60 persen bangunan fisik.

Di tahun 2013 ini, Pemkab Jembrana kembali mengalokasikan Rp5.711.460.000 untuk penyelesaian seluruh pasar tradisional tersebut.

Menurut Artha, pihaknya ingin menciptakan pasar tradisional yang nyaman, dan tidak terkesan kumuh seperti pasar tradisional saat ini. "Kalau pasarnya nyaman, konsumen yang datang juga akan banyak, sehingga pedagang tradisional tidak kalah bersaing dengan minimarket," katanya. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013