Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat menukarkan sampah plastik yang dikumpulkan pegawai dinas tersebut dengan ayam yang digunakan sebagai bahan persiapan menjelang Hari Suci Galungan.
“Ini merupakan inovasi kami di Dinas PUTR untuk mengurangi sampah plastik. Dimana pegawai drainase yang setiap hari bekerja di lapangan mengumpulkan sampah plastik hasil kerjanya. Setiap bulan akan ditimbang dan dijual ke pengepul yang dikoordinir oleh mandornya. Hasil penjualannya dikumpulkan dan dibelikan ayam merah menjelang Hari raya Galungan ini,” kata Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan rata-rata pegawai drainase bisa mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 200 kilogram atau senilai kurang lebih Rp1 juta pada setiap bulan.
"Ini sangat simpel sebetulnya, namun saat momen hari raya sangat berarti bagi pegawai kami. Selain itu kami berusaha membudayakan hal ini pada dinas kami," katanya.
Baca juga: Nelayan pungut 3 ton sampah plastik per minggu di hutan mangrove
Program penukaran sampah plastik yang dikumpulkan dengan telah tercatat sebagai inovasi pada Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, yang telah berjalan sejak dua tahun lalu. "Ini bukan semata-mata untuk lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, tapi juga bermanfaat bagi pegawai kami," kata Eka Putra.
Selain kegiatan yang bersifat sosial jelang Hari Raya Galungan itu, Eka mengatakan dalam Hari Bakti PU pada Desember mendatang Dinas PUTR Buleleng akan mengadakan kegiatan bakti sosial, membantu anak yatim piatu, donor darah, dan bantuan lainnya.
“Program 'ayam-plastik' ini sebagai kegiatan internal. Ke depan kami akan upayakan agar semakin bermanfaat bagi yang membutuhkan, selain pegawai-pegawai kami,” katanya.
Dia berharap ke depannya program tukar sampah plastik dengan ayam ini tidak hanya menyasar pegawai drainase atau petugas lapangan, namun akan makin aktif menyasar seluruh pegawai tidak hanya saat bekerja di lapangan, namun mengumpulkan sampah plastik dari rumah masing-masing.
"Selain menjaga kebersihan mengurangi beban sampah daerah, juga berdampak positif buat masyarakat. Sampah ini akan memiliki nilai untuk membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng perbaiki jalan aspal gunakan campuran sampah plastik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Ini merupakan inovasi kami di Dinas PUTR untuk mengurangi sampah plastik. Dimana pegawai drainase yang setiap hari bekerja di lapangan mengumpulkan sampah plastik hasil kerjanya. Setiap bulan akan ditimbang dan dijual ke pengepul yang dikoordinir oleh mandornya. Hasil penjualannya dikumpulkan dan dibelikan ayam merah menjelang Hari raya Galungan ini,” kata Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan rata-rata pegawai drainase bisa mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 200 kilogram atau senilai kurang lebih Rp1 juta pada setiap bulan.
"Ini sangat simpel sebetulnya, namun saat momen hari raya sangat berarti bagi pegawai kami. Selain itu kami berusaha membudayakan hal ini pada dinas kami," katanya.
Baca juga: Nelayan pungut 3 ton sampah plastik per minggu di hutan mangrove
Program penukaran sampah plastik yang dikumpulkan dengan telah tercatat sebagai inovasi pada Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, yang telah berjalan sejak dua tahun lalu. "Ini bukan semata-mata untuk lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, tapi juga bermanfaat bagi pegawai kami," kata Eka Putra.
Selain kegiatan yang bersifat sosial jelang Hari Raya Galungan itu, Eka mengatakan dalam Hari Bakti PU pada Desember mendatang Dinas PUTR Buleleng akan mengadakan kegiatan bakti sosial, membantu anak yatim piatu, donor darah, dan bantuan lainnya.
“Program 'ayam-plastik' ini sebagai kegiatan internal. Ke depan kami akan upayakan agar semakin bermanfaat bagi yang membutuhkan, selain pegawai-pegawai kami,” katanya.
Dia berharap ke depannya program tukar sampah plastik dengan ayam ini tidak hanya menyasar pegawai drainase atau petugas lapangan, namun akan makin aktif menyasar seluruh pegawai tidak hanya saat bekerja di lapangan, namun mengumpulkan sampah plastik dari rumah masing-masing.
"Selain menjaga kebersihan mengurangi beban sampah daerah, juga berdampak positif buat masyarakat. Sampah ini akan memiliki nilai untuk membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng perbaiki jalan aspal gunakan campuran sampah plastik
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023