Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) mengajak generasi muda untuk menjauhi narkoba melalui ajang paduan suara The 12th Bali International Choir Festival yang dipusatkan di Kabupten Badung, Bali 26 hingga 29 Juli 2023.
"Ajakan kepada anak muda melalui festival seni yang bertaraf internasional ini penting dan sangat mendesak mengingat peredaran narkotika di dunia khususnya Indonesia paling banyak menyasar anak-anak usia muda yang merupakan generasi emas masa depan," kata Kepala BNN RI Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose saat membuka The 12th Bali International Choir Festival di Kuta, Selasa malam.
Golose mengatakan dari jumlah 296 juta pengguna narkotika di dunia, 3,6 juta ada di Indonesia yang didominasi oleh anak-anak muda.
Karena itu, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Bandung Choral Society (BCS) berkolaborasi menggelorakan semangat War on Drugs dalam strategi pendekatan soft power dengan menyelenggarakan The 12th Bali International Choir Festival tahun 2023.
"Kenapa saya selalu menyuarakan ini? Karena paling banyak adalah generasi muda dan dari 18 provinsi, termasuk 20 provinsi yang narapidana perempuan itu Bali masuk salah satunya di situ, sehingga merupakan konsen bagi saya untuk tetap selalu menekan peredaran narkotika juga di pulau Dewata yang kita cintai ini," katanya yang saat itu didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Golose mengatakan metode kampanye soft power seperti yang dilakukan oleh BNN RI itu mendapat perhatian dunia internasional dan diadopsi oleh negara lain seperti Amerika Serikat.
"Ini namanya soft power approach, kita mengutamakan prevention. Jadi, dengan pendekatan-pendekatan ini kita menyuarakan dan sampai saat ini kita terus menyuarakan anti Narkotika lewat anak-anak dan juga orang dewasa, tapi khususnya pemuda dan pemudi karena ini yang menjadi sasaran utama dari peredaran narkoba," kata Mantan Kepala Kepolisian Daerah Bali tersebut.
Kegiatan yang mengusung tema "Sing Against Drugs" tersebut merupakan rangkaian acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023 dalam rangka mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.
The 12th Bali International Choir Festival akan digelar pada tanggal 26 hingga 29 Juli di beberapa lokasi di Pulau Dewata yaitu, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kerta Goasana (Kantor Bupati Badung) dan Gereja GKPB Galang Ning Hyang Abianbase.
Kompetisi paduan suara itu menghadirkan 17 orang juri yang merupakan profesional pada bidang musik, khususnya paduan suara dari delapan negara seperti, Italia, Amerika Serikat, Filipina, Prancis, Kanada, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.
Sebanyak 17 orang juri tersebut akan menyeleksi ribuan peserta yang berasal dari dua puluh empat provinsi di Indonesia dan sepuluh negara lainnya seperti Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Italia, China, Taiwan, Spanyol, dan Jerman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Ajakan kepada anak muda melalui festival seni yang bertaraf internasional ini penting dan sangat mendesak mengingat peredaran narkotika di dunia khususnya Indonesia paling banyak menyasar anak-anak usia muda yang merupakan generasi emas masa depan," kata Kepala BNN RI Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose saat membuka The 12th Bali International Choir Festival di Kuta, Selasa malam.
Golose mengatakan dari jumlah 296 juta pengguna narkotika di dunia, 3,6 juta ada di Indonesia yang didominasi oleh anak-anak muda.
Karena itu, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersama Bandung Choral Society (BCS) berkolaborasi menggelorakan semangat War on Drugs dalam strategi pendekatan soft power dengan menyelenggarakan The 12th Bali International Choir Festival tahun 2023.
"Kenapa saya selalu menyuarakan ini? Karena paling banyak adalah generasi muda dan dari 18 provinsi, termasuk 20 provinsi yang narapidana perempuan itu Bali masuk salah satunya di situ, sehingga merupakan konsen bagi saya untuk tetap selalu menekan peredaran narkotika juga di pulau Dewata yang kita cintai ini," katanya yang saat itu didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Golose mengatakan metode kampanye soft power seperti yang dilakukan oleh BNN RI itu mendapat perhatian dunia internasional dan diadopsi oleh negara lain seperti Amerika Serikat.
"Ini namanya soft power approach, kita mengutamakan prevention. Jadi, dengan pendekatan-pendekatan ini kita menyuarakan dan sampai saat ini kita terus menyuarakan anti Narkotika lewat anak-anak dan juga orang dewasa, tapi khususnya pemuda dan pemudi karena ini yang menjadi sasaran utama dari peredaran narkoba," kata Mantan Kepala Kepolisian Daerah Bali tersebut.
Kegiatan yang mengusung tema "Sing Against Drugs" tersebut merupakan rangkaian acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2023 dalam rangka mengkampanyekan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.
The 12th Bali International Choir Festival akan digelar pada tanggal 26 hingga 29 Juli di beberapa lokasi di Pulau Dewata yaitu, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kerta Goasana (Kantor Bupati Badung) dan Gereja GKPB Galang Ning Hyang Abianbase.
Kompetisi paduan suara itu menghadirkan 17 orang juri yang merupakan profesional pada bidang musik, khususnya paduan suara dari delapan negara seperti, Italia, Amerika Serikat, Filipina, Prancis, Kanada, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.
Sebanyak 17 orang juri tersebut akan menyeleksi ribuan peserta yang berasal dari dua puluh empat provinsi di Indonesia dan sepuluh negara lainnya seperti Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Sri Lanka, Italia, China, Taiwan, Spanyol, dan Jerman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023