Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta saat menghadiri serah terima bendera kirab Pemilu 2024 menyebut momentum itu adalah bagian dari pendidikan politik.
Bendera kirab sendiri diserahkan oleh KPU Karangasem kepada KPU Klungkung setelah selesai melaksanakan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat selama enam hari.
“Nah kirab ini bagian dari pendidikan politik yang akan terus disuarakan kepada masyarakat, agar pada saatnya nanti Pemilu 2024 sesuai harapan, partisipasinya bisa maksimal dan hasilnya sesuai harapan,” kata Suwirta di Landmark Goa Lawah, Klungkung, Rabu.
Dengan diserahkannya bendera kirab, selama enam hari KPU Klungkung akan melakukan sosialisasi secara masif terkait Pemilu 2024, yang mana menurut Bupati Klungkung ini adalah kesempatan mengedukasi masyarakat.
Dari yang ia lihat selama ini, masih ada masyarakat yang belum paham pemilu, bahkan mereka menyampaikan di media sosial bahwa menggunakan hak suara saat pemilu tidak mengubah apapun.
Baca juga: KPU Karangasem berikan bendera kirab Pemilu 2024 ke Klungkung
“Kita tidak sadar bahwa ikut tidak ikut partisipasi, proses pemilu tetap berjalan, dan kalau lahir pemimpin jelek semua harus menikmati. Makanya kita harus ajak masyarakat, memberi edukasi pendidikan politik yang benar sehingga saat memilih mereka memilih sesuai hati nurani dan pilihan,” ujarnya.
Lebih lanjut, nantinya pilihan cerdas masyarakat akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, mampu bekerja sesuai perkembangan zaman dan dapat mengakomodir aspirasi.
Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara menyebut kirab Pemilu 2024 sendiri merupakan bagian dari amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.
Baca juga: KPU Bali akhiri masa perbaikan bacaleg, menjelang akses Silon ditutup
“Di mana suatu bentuk partisipasi dapat diperoleh dari sosialisasi dan pendidikan pemilih, agar pemilu dapat tersosialisasi dengan masif dibutuhkan kolaborasi multi pihak dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata dia.
Selama bendera kirab berada di Klungkung, KPU Klungkung mengaku akan menggelar sosialisasi untuk mengejar targetnya 83 persen partisipasi pemilih dalam pemungutan suara.
“Kami menargetkan partisipasi 83 persen sesuai target KPU Bali dan dari prestasi yang dicapai Klungkung saat Pemilu 2019 mencapai 82,02 persen, dan kami berharap kegiatan kirab mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Lanang.
KPU Klungkung melaporkan di kabupaten tersebut terdapat 649 tempat pemungutan suara, termasuk satu di rutan kelas II Semarapura, dengan total daftar pemilih tetap mereka 167.052 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Bendera kirab sendiri diserahkan oleh KPU Karangasem kepada KPU Klungkung setelah selesai melaksanakan sosialisasi kepemiluan kepada masyarakat selama enam hari.
“Nah kirab ini bagian dari pendidikan politik yang akan terus disuarakan kepada masyarakat, agar pada saatnya nanti Pemilu 2024 sesuai harapan, partisipasinya bisa maksimal dan hasilnya sesuai harapan,” kata Suwirta di Landmark Goa Lawah, Klungkung, Rabu.
Dengan diserahkannya bendera kirab, selama enam hari KPU Klungkung akan melakukan sosialisasi secara masif terkait Pemilu 2024, yang mana menurut Bupati Klungkung ini adalah kesempatan mengedukasi masyarakat.
Dari yang ia lihat selama ini, masih ada masyarakat yang belum paham pemilu, bahkan mereka menyampaikan di media sosial bahwa menggunakan hak suara saat pemilu tidak mengubah apapun.
Baca juga: KPU Karangasem berikan bendera kirab Pemilu 2024 ke Klungkung
“Kita tidak sadar bahwa ikut tidak ikut partisipasi, proses pemilu tetap berjalan, dan kalau lahir pemimpin jelek semua harus menikmati. Makanya kita harus ajak masyarakat, memberi edukasi pendidikan politik yang benar sehingga saat memilih mereka memilih sesuai hati nurani dan pilihan,” ujarnya.
Lebih lanjut, nantinya pilihan cerdas masyarakat akan melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, mampu bekerja sesuai perkembangan zaman dan dapat mengakomodir aspirasi.
Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara menyebut kirab Pemilu 2024 sendiri merupakan bagian dari amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.
Baca juga: KPU Bali akhiri masa perbaikan bacaleg, menjelang akses Silon ditutup
“Di mana suatu bentuk partisipasi dapat diperoleh dari sosialisasi dan pendidikan pemilih, agar pemilu dapat tersosialisasi dengan masif dibutuhkan kolaborasi multi pihak dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat,” kata dia.
Selama bendera kirab berada di Klungkung, KPU Klungkung mengaku akan menggelar sosialisasi untuk mengejar targetnya 83 persen partisipasi pemilih dalam pemungutan suara.
“Kami menargetkan partisipasi 83 persen sesuai target KPU Bali dan dari prestasi yang dicapai Klungkung saat Pemilu 2019 mencapai 82,02 persen, dan kami berharap kegiatan kirab mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Lanang.
KPU Klungkung melaporkan di kabupaten tersebut terdapat 649 tempat pemungutan suara, termasuk satu di rutan kelas II Semarapura, dengan total daftar pemilih tetap mereka 167.052 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023