Duta Kota Denpasar meraih dua gelar juara dalam Lomba Desain dan Peragaan Busana Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 kategori busana kerja adat Bali berpasangan dan busana malam berpasangan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar yang juga Ketua Dekranasda Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara seusai acara di Denpasar, Minggu, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas hasil yang diraih Duta Kota Denpasar tersebut.
Pada lomba yang diikuti perwakilan sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali itu, duta Kota Denpasar untuk kategori busana kerja adat Bali berpasangan meraih juara I dan busana malam berpasangan berhasil meraih juara II.
Tampil pada nomor urut 8, model Duta Kota Denpasar memperagakan pakaian kategori busana kerja adat Bali berpasangan karya Ni Made Dwi Cahyani. Duta Denpasar menggunakan busana bernuansa motif tenun klasik vertikal geometris berwarna biru gelap dengan kombinasi Tenun Endek polos berwarna abu mewah dan pinggiran lipit warna abu senada.
Baca juga: Belasan seniman Kabupaten Badung ikuti lomba lukis Wayang Kamasan PKB 2023
Sedangkan busana malam berpasangan bertemakan "Alga in Majesty" karya Ni Kadek Paramitha Puspita Handayani merupakan perpaduan motif tenun mozaik abstrak geometris sebagai representasi keindahan keanekaragaman rumput laut dengan kesan modern dan dinamis. Pemilihan alga menjadi inspirasi penciptaan koleksi ini dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman kekayaan laut Bali.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang maksimal antara TP PKK dan Dekranasda Kota Denpasar, tim desainer, serta model yang ada di Kota Denpasar. Selain itu tak terlepas peran serta dukungan dari Pemkot Denpasar," ujar Sagung Antari.
Sementara itu Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan perlombaan ini merupakan ajang untuk mewadahi karya dan kreativitas berbusana di Bali.
"Lomba ini,mewadahi karya dan kreativitas desainer yang mengkombinasikan adat ketimuran dengan kearifan lokal. Untuk itu, setelah usai ajang lomba ini, mari kita meniru desain busana dari kabupaten/kota yang menjadi juara untuk bisa diaplikasikan di daerah kita masing masing," ujarnya.
Baca juga: Pesta Kesenian Bali tarik kunjungan wisatawan nusantara
Upaya pelestarian warisan leluhur Bali, lanjut dia, haruslah dipadukan juga dengan kesadaran dan keinginan kuat dari masyarakat Bali.
"Mari bangga menggunakan produk tekstil Bali sebagai warisan leluhur kita. Karena dengan demikian kita sudah melakukan tugas pelestarian budaya," kata Putri Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar yang juga Ketua Dekranasda Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara seusai acara di Denpasar, Minggu, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas hasil yang diraih Duta Kota Denpasar tersebut.
Pada lomba yang diikuti perwakilan sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali itu, duta Kota Denpasar untuk kategori busana kerja adat Bali berpasangan meraih juara I dan busana malam berpasangan berhasil meraih juara II.
Tampil pada nomor urut 8, model Duta Kota Denpasar memperagakan pakaian kategori busana kerja adat Bali berpasangan karya Ni Made Dwi Cahyani. Duta Denpasar menggunakan busana bernuansa motif tenun klasik vertikal geometris berwarna biru gelap dengan kombinasi Tenun Endek polos berwarna abu mewah dan pinggiran lipit warna abu senada.
Baca juga: Belasan seniman Kabupaten Badung ikuti lomba lukis Wayang Kamasan PKB 2023
Sedangkan busana malam berpasangan bertemakan "Alga in Majesty" karya Ni Kadek Paramitha Puspita Handayani merupakan perpaduan motif tenun mozaik abstrak geometris sebagai representasi keindahan keanekaragaman rumput laut dengan kesan modern dan dinamis. Pemilihan alga menjadi inspirasi penciptaan koleksi ini dengan tujuan untuk memperkenalkan keragaman kekayaan laut Bali.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang maksimal antara TP PKK dan Dekranasda Kota Denpasar, tim desainer, serta model yang ada di Kota Denpasar. Selain itu tak terlepas peran serta dukungan dari Pemkot Denpasar," ujar Sagung Antari.
Sementara itu Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan perlombaan ini merupakan ajang untuk mewadahi karya dan kreativitas berbusana di Bali.
"Lomba ini,mewadahi karya dan kreativitas desainer yang mengkombinasikan adat ketimuran dengan kearifan lokal. Untuk itu, setelah usai ajang lomba ini, mari kita meniru desain busana dari kabupaten/kota yang menjadi juara untuk bisa diaplikasikan di daerah kita masing masing," ujarnya.
Baca juga: Pesta Kesenian Bali tarik kunjungan wisatawan nusantara
Upaya pelestarian warisan leluhur Bali, lanjut dia, haruslah dipadukan juga dengan kesadaran dan keinginan kuat dari masyarakat Bali.
"Mari bangga menggunakan produk tekstil Bali sebagai warisan leluhur kita. Karena dengan demikian kita sudah melakukan tugas pelestarian budaya," kata Putri Koster.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023