Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya mengatakan, alat pendeteksi (X-Ray) yang dipesan sudah tiba dan selanjutnya akan dipasang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dan di Padangbai, Kabupaten Karangasem.
"Alat X-Ray tersebut sudah tiba di Bali oleh pihak pemenang tender. Sebelum diuji coba harus diperiksa kelengkapan dokumennya," kata Arjaya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan uji coba, alat pendeteksi tersebut juga akan didemokan oleh pemenang tender kepada anggota dewan dan eksekutif, sebelum diserahkan kepada Polda Bali untuk dioperasikan di dua pelabuhan tersebut.
Arjaya mengatakan, alat tersebut salah satu untuk menjaga ancaman keamanan Pulau Dewata, termasuk juga menekan masuknya barang-barang selundupan.
"Pembelian dua alat pendeteksi yang mencapai Rp57 miliar tersebut keberadaannya sangat penting, mengingkat aktivitas dan mobilitas warga di Bali cukup ramai," ujar politikus PDIP asal Desa Sanur, Kota Denpasar itu.
Ditanya kapan dimulai dioperasikan alat tersebut, Arjaya berharap segera untuk bisa dioperasikan.(*/ADT/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Alat X-Ray tersebut sudah tiba di Bali oleh pihak pemenang tender. Sebelum diuji coba harus diperiksa kelengkapan dokumennya," kata Arjaya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan uji coba, alat pendeteksi tersebut juga akan didemokan oleh pemenang tender kepada anggota dewan dan eksekutif, sebelum diserahkan kepada Polda Bali untuk dioperasikan di dua pelabuhan tersebut.
Arjaya mengatakan, alat tersebut salah satu untuk menjaga ancaman keamanan Pulau Dewata, termasuk juga menekan masuknya barang-barang selundupan.
"Pembelian dua alat pendeteksi yang mencapai Rp57 miliar tersebut keberadaannya sangat penting, mengingkat aktivitas dan mobilitas warga di Bali cukup ramai," ujar politikus PDIP asal Desa Sanur, Kota Denpasar itu.
Ditanya kapan dimulai dioperasikan alat tersebut, Arjaya berharap segera untuk bisa dioperasikan.(*/ADT/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012