Tabanan (Antara Bali) - Petugas Kepolisian Resor Tabanan menyelidiki kematian tak wajar penjual roti di dalam kamar kosnya, Jumat sore.
"Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan AKP Eko Kurniawan kepada wartawan.
Mohammad Khoirul Abid (19), warga Gumuk Mas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. Sehari-hari korban menjadi pelayan di kios roti di depan swalayan Hardys, Tabanan. Tempat kos korban tidak jauh dari tempat kerjanya.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kios roti bernama Amirul Huda (33). "Ia memang izin tidak masuk kerja," katanya.
Amir mencoba menghubungi korban melalui pesawat telepon untuk diajak shalat Jumat, namun tidak mendapat jawaban. "Hapenya aktif, tapi tidak ada jawaban," katanya.
Ia pun berinisiatif mendatangi korban di kamar kosnya. Saat itu, kamar kos korban dalam keadaan terkunci dari dalam. "Saya intip dari jendela kamar, ternyata dia terbujur kaku dalam keadaan telanjang," kata Amir menuturkan.(EKA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan AKP Eko Kurniawan kepada wartawan.
Mohammad Khoirul Abid (19), warga Gumuk Mas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. Sehari-hari korban menjadi pelayan di kios roti di depan swalayan Hardys, Tabanan. Tempat kos korban tidak jauh dari tempat kerjanya.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kios roti bernama Amirul Huda (33). "Ia memang izin tidak masuk kerja," katanya.
Amir mencoba menghubungi korban melalui pesawat telepon untuk diajak shalat Jumat, namun tidak mendapat jawaban. "Hapenya aktif, tapi tidak ada jawaban," katanya.
Ia pun berinisiatif mendatangi korban di kamar kosnya. Saat itu, kamar kos korban dalam keadaan terkunci dari dalam. "Saya intip dari jendela kamar, ternyata dia terbujur kaku dalam keadaan telanjang," kata Amir menuturkan.(EKA/M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012