Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd menggenjot pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri sebagai upaya meningkatkan daya saing perguruan tinggi pendidikan tenaga kependidikan terbesar di Pulau Dewata tersebut.
"Momentum hari pendidikan nasional harus dijadikan sebagai penguat pelaksanaan MBKM yang telah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek)," kata Lasmawan saat memimpin apel peringatan Hari Pendidikan Nasional di kampus setempat, Selasa.
Ia mengatakan, Hardiknas harus dimaknai sebagai hari pembebasan bangsa dari kebodohan, keterbelakangan, dan keterpurukan menuju era baru, yaitu menjadi bangsa yang lebih baik untuk generasi ke depan.
Lasmawan juga menyebutkan pendidikan adalah sebagai media, sebagai pilar pembangunan. Instrumen ini tidak boleh runtuh, melainkan tetap berfungsi untuk menjaga generasi bangsa.
Pihaknya melihat Pendidikan Indonesia saat ini sudah memberikan warna baru bagi masyarakat, terlebih dengan adanya 24 platform Merdeka Belajar yang disampaikan Mendikbudristek.
Platform tersebut dinilai sebagai jawaban atas bagaimana mestinya Pendidikan bangun, dikelola, dan berikan pada masyarakat.
Baca juga: Undiksha Singaraja terima 19 mahasiswa Filipina
“Tinggal bagaimana semua komponen Pendidikan mampu menerjemahkan dan berada pada rel yang sama dengan kebijakan Mas Menteri. Jika ada yang harus dibenahi mari benahi bersama. Tidak ada orang hebat di dunia ini apabila dia hanya berpikir dia yang hebat. Kehebatan seseorang tercermin dan terbuktikan apabila mampu berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengajak orang lain untuk menciptakan kehebatan lainnya,” ungkapnya.
Undiksha sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kini tidak hanya mencetak calon guru, melainkan juga bidang non kependidikan.
Selama ini langkah yang dilakukan Undiksha sebagai sebuah institusi patuh pada pemerintah termasuk patuh pada kebijakan Kementerian, salah satunya MBKM.
Bahkan, Undiksha menargetkan untuk dapat melaksanakan MBKM secara mandiri yang sudah berjalan saat ini semakin maksimal. Hal ini perlu ada kolaborasi yang baik antar sivitas akademika.
Baca juga: Profesor Lasmawan dilantik sebagai Rektor Undiksha Singaraja Bali
Melalui peringatan hari Pendidikan Nasional ini, Prof. Lasmawan berharap pendidikan di Indonesia benar-benar mampu membebaskan setiap insan Indonesia dari kebodohan dan keterpurukan, mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang benar-benar kompetitif dan menjadi trendseter bagi masyarakat internasional.
Terhadap Undiksha, ia berharap pelaksanaan pendidikan ke depan dapat selalu didukung dengan kebersamaan yang harmoni, termasuk juga dalam menjadikan Undiksha sebagai Internasional Reputable University in Education and Leadership.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Momentum hari pendidikan nasional harus dijadikan sebagai penguat pelaksanaan MBKM yang telah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek)," kata Lasmawan saat memimpin apel peringatan Hari Pendidikan Nasional di kampus setempat, Selasa.
Ia mengatakan, Hardiknas harus dimaknai sebagai hari pembebasan bangsa dari kebodohan, keterbelakangan, dan keterpurukan menuju era baru, yaitu menjadi bangsa yang lebih baik untuk generasi ke depan.
Lasmawan juga menyebutkan pendidikan adalah sebagai media, sebagai pilar pembangunan. Instrumen ini tidak boleh runtuh, melainkan tetap berfungsi untuk menjaga generasi bangsa.
Pihaknya melihat Pendidikan Indonesia saat ini sudah memberikan warna baru bagi masyarakat, terlebih dengan adanya 24 platform Merdeka Belajar yang disampaikan Mendikbudristek.
Platform tersebut dinilai sebagai jawaban atas bagaimana mestinya Pendidikan bangun, dikelola, dan berikan pada masyarakat.
Baca juga: Undiksha Singaraja terima 19 mahasiswa Filipina
“Tinggal bagaimana semua komponen Pendidikan mampu menerjemahkan dan berada pada rel yang sama dengan kebijakan Mas Menteri. Jika ada yang harus dibenahi mari benahi bersama. Tidak ada orang hebat di dunia ini apabila dia hanya berpikir dia yang hebat. Kehebatan seseorang tercermin dan terbuktikan apabila mampu berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengajak orang lain untuk menciptakan kehebatan lainnya,” ungkapnya.
Undiksha sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kini tidak hanya mencetak calon guru, melainkan juga bidang non kependidikan.
Selama ini langkah yang dilakukan Undiksha sebagai sebuah institusi patuh pada pemerintah termasuk patuh pada kebijakan Kementerian, salah satunya MBKM.
Bahkan, Undiksha menargetkan untuk dapat melaksanakan MBKM secara mandiri yang sudah berjalan saat ini semakin maksimal. Hal ini perlu ada kolaborasi yang baik antar sivitas akademika.
Baca juga: Profesor Lasmawan dilantik sebagai Rektor Undiksha Singaraja Bali
Melalui peringatan hari Pendidikan Nasional ini, Prof. Lasmawan berharap pendidikan di Indonesia benar-benar mampu membebaskan setiap insan Indonesia dari kebodohan dan keterpurukan, mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang benar-benar kompetitif dan menjadi trendseter bagi masyarakat internasional.
Terhadap Undiksha, ia berharap pelaksanaan pendidikan ke depan dapat selalu didukung dengan kebersamaan yang harmoni, termasuk juga dalam menjadikan Undiksha sebagai Internasional Reputable University in Education and Leadership.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023