Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali memfokuskan diri dalam pembangunan infrastruktur pendidikan pada perguruan tinggi keagamaan negeri terbesar di Bali bagian utara tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing pada era modern saat ini.

"Saat ini Dies Natalis ketujuh kami rayakan sederhana bersama seluruh civitas akademika. Hal ini menjadi salah satu tanda bahwa STAHN sedang terus fokus membangun infrastruktur pendidikan," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag.,M.A di Singaraja, Buleleng, Jumat.

Ia mengatakan, STAHN yang notabene masih muda kini terus berbenah dan berinovasi dalam upaya mewujudkan visi lembaga yakni perguruan tinggi yang unggul bermartabat, berkarakter Tri Kaya Parisudha.

Suwindia mengatakan kini STAHN fokus melakukan pembangunan pada Kampus di Jalan Pulau Menjangan. Adapun saat ini sedang dituntaskan pembangunan Gedung Brahma Widya dan Dharma Sastra, serta pembangunan pembatas (penyengker) di sekeliling kampus dengan gaya khas Bali bagian utara.

Semua daya upaya tersebut, kata Suwindia, tidak lain dan tidak bukan adalah bagian dari rencana besar STAHN untuk meningkatkan status dari perguruan tinggi berstatus sekolah tinggi menjadi institut.

"Saat ini kami telah memiliki sebanyak 16 program studi. Artinya, secara kelayakan sudah sangat pantas meningkatkan status menjadi institut. Selain itu, semua prodi telah terakreditasi pula," kata dia.

Suwindia juga mengajak seluruh civitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja untuk solid bersama membangun perguruan tinggi. Salah satunya dengan terus mengejar peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga dosen.

"Saya mendorong semua mengejar jenjang akademik dan peningkatan pendidikan. Semua dosen saya dorong untuk melanjutkan pendidikan S3," ungkap dia.

"Bagi yang sudah menempuh pendidikan S3 agar terus mengejar jabatan akademik, hingga guru besar. Saya apresiasi salah satu dosen kita atas nama Dr. I Putu Parmajaya akan segera turun guru besarnya," pungkas Suwindia.

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023