Gianyar (Antara Bali) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali meminta lembaga konservasi untuk menjaga kesehatan hewan termasuk satwa langka memasuki musim pancaroba.
     
"Kami tekankan agar jaga kesehatan hewan dan kami bekerja sama jika ada yang sakit harus dilaporkan ke BKSDA," kata Koordinator Perlindungan Konservasi Wilayah II BKSDA Provinsi Bali, Dewa Made Rupa, di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Senin.
     
Menurut dia, pergantian dari musim kemarau ke musim hujan memang memberi pengaruh terhadap perkembangan kesehatan hewan, terlebih bagi satwa langka yang terancam punah.
     
Di Pulau Dewata terdapat enam lembaga konservasi yang dikelola oleh perusahaan swasta dengan menampung ratusan bahkan ribuan hewan dari puluhan spesies baik yang masih tergolong biasa maupun hewan spesies langka.
     
Senada dengan Rupa, tim medis dari kebun binatang Bali Zoo Park di Singapadu, Kabupaten Gianyar, drh IGA Rangga Wiradarma menyatakan bahwa penyakit yang menghinggapi hewan saat musim pancaroba adalah flu dan masalah pada pernafasan.
    
Mengantisipasi hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan penjaga hewan termasuk rutin memeriksa kesehatan satwa, selain menjaga kebersihan kandang dan memberikan vitamin. "Kami berikan vitamin B dan C serta kalsium secara rutin, biasanya satu atau dua kali dalam seminggu," katanya. (DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012