Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat sepanjang Januari 2023 terdapat lima negara dengan kunjungan wisatawan asing tertinggi, dengan total dari seluruh negara yang datang 331.912 kunjungan.
Kepala BPS Bali Hanif Yahya di Denpasar, Rabu, menyebutkan wisatawan asing tersebut berasal dari Australia, Rusia, India, Korea Selatan dan Singapura.
"Kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali menurut kewarganegaraan pada Januari 2023 didominasi Australia. Jadi ada 91.254 orang atau kalau kita bandingkan dengan kondisi Desember 2022 terjadi penurunan 3,30 persen," katanya.
Kunjungan tertinggi kedua yaitu Rusia sebanyak 22.104 orang, disusul India 21.700 orang, Korea Selatan 17.598 orang, dan Singapura 16.586 orang.
"Ini adalah lima besar kunjungan wisman yang masuk ke Bali menurut kewarganegaraan. Australia masih mendominasi kunjungan tersebut, dan kunjungan dari wisman Rusia tercatat naik 12,19 persen," tutur Hanif.
Diantara kelima negara, selain Rusia, kunjungan dari Korea Selatan ke Bali turut mengalami peningkatan sebesar 24,68 persen jika dibandingkan Desember 2022.
Kepada media, Kepala BPS Bali menjelaskan bahwa secara total kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata sepanjang Januari 2023 mengalami penurunan, yaitu sebesar 12,02 persen dibanding bulan sebelumnya, dengan catatan 99,44 persen masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Di samping berdasarkan negara, BPS Bali juga mencatat kunjungan wisman berdasarkan kawasannya, mulai dari Afrika, Amerika, Asean, Asia, Eropa, Oseania, dan Timur Tengah.
"Kalau wisman menurut kawasan, hanya wisman asal Eropa yang mengalami peningkatan kunjungan di bulan Januari, yaitu sebesar 0,19 persen, sedangkan kawasan lainnya mengalami penurunan kunjungan," ujarnya.
Untuk wisatawan dari kawasan Afrika turun hingga 36,58 persen kunjungannya dari semula 4.317 orang menjadi 2.738 orang (mtm), selanjutnya Amerika turun 10,23 persen, Asean 36,02 persen, Asia 11,8 persen, Oseania 3,92 persen, dan Timur Tengah 21,94 persen.
"Ini (penurunan kunjungan) memang biasa di awal bulan awal tahun, domestik dan wisman menunjukkan penurunan karena memang trennya seperti itu. Jadi sepanjang ada liburan, biasanya puncaknya tinggi," jelas Kepala BPS Bali.
Ia memprediksi bahwa angka kunjungan wisatawan ke Bali akan meningkat, tidak hanya dari sisi wisata untuk berlibur namun juga MICE.
"Ini masih di atas rata-rata dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Ini hal yang bagus, apalagi sekarang ada penerbangan yang langsung menuju Bali itu juga mendukung untuk kunjungan wisman menjadi lebih banyak lagi," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala BPS Bali Hanif Yahya di Denpasar, Rabu, menyebutkan wisatawan asing tersebut berasal dari Australia, Rusia, India, Korea Selatan dan Singapura.
"Kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali menurut kewarganegaraan pada Januari 2023 didominasi Australia. Jadi ada 91.254 orang atau kalau kita bandingkan dengan kondisi Desember 2022 terjadi penurunan 3,30 persen," katanya.
Kunjungan tertinggi kedua yaitu Rusia sebanyak 22.104 orang, disusul India 21.700 orang, Korea Selatan 17.598 orang, dan Singapura 16.586 orang.
"Ini adalah lima besar kunjungan wisman yang masuk ke Bali menurut kewarganegaraan. Australia masih mendominasi kunjungan tersebut, dan kunjungan dari wisman Rusia tercatat naik 12,19 persen," tutur Hanif.
Diantara kelima negara, selain Rusia, kunjungan dari Korea Selatan ke Bali turut mengalami peningkatan sebesar 24,68 persen jika dibandingkan Desember 2022.
Kepada media, Kepala BPS Bali menjelaskan bahwa secara total kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata sepanjang Januari 2023 mengalami penurunan, yaitu sebesar 12,02 persen dibanding bulan sebelumnya, dengan catatan 99,44 persen masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Di samping berdasarkan negara, BPS Bali juga mencatat kunjungan wisman berdasarkan kawasannya, mulai dari Afrika, Amerika, Asean, Asia, Eropa, Oseania, dan Timur Tengah.
"Kalau wisman menurut kawasan, hanya wisman asal Eropa yang mengalami peningkatan kunjungan di bulan Januari, yaitu sebesar 0,19 persen, sedangkan kawasan lainnya mengalami penurunan kunjungan," ujarnya.
Untuk wisatawan dari kawasan Afrika turun hingga 36,58 persen kunjungannya dari semula 4.317 orang menjadi 2.738 orang (mtm), selanjutnya Amerika turun 10,23 persen, Asean 36,02 persen, Asia 11,8 persen, Oseania 3,92 persen, dan Timur Tengah 21,94 persen.
"Ini (penurunan kunjungan) memang biasa di awal bulan awal tahun, domestik dan wisman menunjukkan penurunan karena memang trennya seperti itu. Jadi sepanjang ada liburan, biasanya puncaknya tinggi," jelas Kepala BPS Bali.
Ia memprediksi bahwa angka kunjungan wisatawan ke Bali akan meningkat, tidak hanya dari sisi wisata untuk berlibur namun juga MICE.
"Ini masih di atas rata-rata dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Ini hal yang bagus, apalagi sekarang ada penerbangan yang langsung menuju Bali itu juga mendukung untuk kunjungan wisman menjadi lebih banyak lagi," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023