Dekranasda Kabupaten Gianyar kembali mengikuti ajang fashion terbesar di Indonesia yakni Indonesia Fashion Week (IFW) dengan menampilkan 30 rancangan busana dari tiga desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Busana Gianyar seperti Dika Saskara, Dian Jelantik, dan Shima.
Dalam IFW kali ini, desainer binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar tersebut mengambil tema Tembang Warni Ikat Gianyar yang mengandung makna keberagaman.
"Kekayaan tenun di Gianyar terus berkembang dari jaman kerajaan hingga post modern saat ini," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra yang akrab dipanggil Dayu Surya, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.
Konsep yang ditampilkan dalam IFW kali ini adalah casual smart, jadi mereka menampilkan rancangan yang memang bisa dipakai kapanpun.
"Artinya tidak mengkhususkan seperti gaun malam yang digunakan saat dinner,” ujar Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra saat mengikuti acara IFW di JCC Senayan.
Menurut Dayu Surya, IFW merupakan ajang promosi bagi UMKM yang ada di Gianyar.Tentunya ini adalah ajang paling bergengsi di tingkat nasional untuk fesyen.
Ajang ini diharapkan sebagai promosi daerah, promosi Dekranasda, promosi kerajinan, dan tentunya ini mendukung UMKM kita di Gianyar sehingga mereka tetap bangkit berkarya.
"Kita dalam fesyen ini berkolaborasi dengan pengrajin yang ada di Gianyar juga. Seperti perhiasan dari perajin Celuk dan lainnya,” ungkapnya.
Artinya dengan rancangan busana dari desainer berbahan kain endek akan menjadi promosi tersendiri bagi kain endek tersebut di kancah nasional bahkan internasional. Bahkan Gianyar sendiri telah meraih predikat sebagai World Craft City sejak tahun 2018.
Di samping sebagai ajang promosi tentunya juga akan menambah pengalaman para perancang busana.
IFW ini diikuti seluruh Indonesia baik dari kabupatennya atau Dekranasdanya sehingga para desainer kami dapat menambah wawasan.
"Saat ini kain ini yang trend, trendnya seperti ini, sehingga mereka dapat mengikuti trend tersebut dan tidak ketinggalan zaman baik dari pemilihan warna ataupun desain,” terang Dayu Surya.
Turut pula hadir pada ajang IFW 2023, Menteri PPPA RI Gusti Ayu Bintang Darmawati, DPR RI, Nancy Prananda Prabowo, Sekjen dan anggota Dekranas Pusat, Ketua DPRD Kabupaten Gianyar beserta anggota, kepala OPD, Dekranasda Gianyar, komunitas Wanita Indonesia Keren, Mitra Seni Indonesia, dan undangan lainnya.
Sementara itu, desainer muda berbakat Dika Saskara mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti IFW mengingat IFW merupakan ajang fesyen terbesar di Indonesia.
“Dengan mengikuti ini kami desainer dapat mempromosikan produk-produk IKM Gianyar lewat desain busana,” terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Dalam IFW kali ini, desainer binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar tersebut mengambil tema Tembang Warni Ikat Gianyar yang mengandung makna keberagaman.
"Kekayaan tenun di Gianyar terus berkembang dari jaman kerajaan hingga post modern saat ini," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra yang akrab dipanggil Dayu Surya, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.
Konsep yang ditampilkan dalam IFW kali ini adalah casual smart, jadi mereka menampilkan rancangan yang memang bisa dipakai kapanpun.
"Artinya tidak mengkhususkan seperti gaun malam yang digunakan saat dinner,” ujar Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra saat mengikuti acara IFW di JCC Senayan.
Menurut Dayu Surya, IFW merupakan ajang promosi bagi UMKM yang ada di Gianyar.Tentunya ini adalah ajang paling bergengsi di tingkat nasional untuk fesyen.
Ajang ini diharapkan sebagai promosi daerah, promosi Dekranasda, promosi kerajinan, dan tentunya ini mendukung UMKM kita di Gianyar sehingga mereka tetap bangkit berkarya.
"Kita dalam fesyen ini berkolaborasi dengan pengrajin yang ada di Gianyar juga. Seperti perhiasan dari perajin Celuk dan lainnya,” ungkapnya.
Artinya dengan rancangan busana dari desainer berbahan kain endek akan menjadi promosi tersendiri bagi kain endek tersebut di kancah nasional bahkan internasional. Bahkan Gianyar sendiri telah meraih predikat sebagai World Craft City sejak tahun 2018.
Di samping sebagai ajang promosi tentunya juga akan menambah pengalaman para perancang busana.
IFW ini diikuti seluruh Indonesia baik dari kabupatennya atau Dekranasdanya sehingga para desainer kami dapat menambah wawasan.
"Saat ini kain ini yang trend, trendnya seperti ini, sehingga mereka dapat mengikuti trend tersebut dan tidak ketinggalan zaman baik dari pemilihan warna ataupun desain,” terang Dayu Surya.
Turut pula hadir pada ajang IFW 2023, Menteri PPPA RI Gusti Ayu Bintang Darmawati, DPR RI, Nancy Prananda Prabowo, Sekjen dan anggota Dekranas Pusat, Ketua DPRD Kabupaten Gianyar beserta anggota, kepala OPD, Dekranasda Gianyar, komunitas Wanita Indonesia Keren, Mitra Seni Indonesia, dan undangan lainnya.
Sementara itu, desainer muda berbakat Dika Saskara mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti IFW mengingat IFW merupakan ajang fesyen terbesar di Indonesia.
“Dengan mengikuti ini kami desainer dapat mempromosikan produk-produk IKM Gianyar lewat desain busana,” terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023