Denpasar (Antara Bali) - Tokoh Puri Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Anak Agung Ngurah Mahendra mengharapkan pemimpin Bali ke depan agar memahami tradisi budaya dan pembangunan masyarakat setempat.
"Kami harapkan pemimpin Bali tidak hanya memikirkan visi dan misi pembangunan fisik, tapi lebih dari itu bagaimana budaya setempat tetap lestari," kata Agung Mahendra di Bali, Selasa.
Menurut dia, selama ini pemimpin Bali terkonsetrasi pada pembangunan fisik semata, tapi pembangunan mental dan budaya yang telah ada seakan terabaikan.
"Ini yang mestinya harus dipikirkan dan menjadi agenda utama, kalau menginginkan masyarakatnya lebih maju, sehingga mampu melestarikan kebudayaan yang dianut selama ini," ucap Agung Mahendra yang juga pengusaha tersebut.
Ia juga menyoroti pemilihan kepala daerah tidak hanya melahirkan pemimpin saja, tetapi lebih dari itu bagaimana bisa mengayomi masyarakat Bali sendiri dalam persaingan globalisasi. (*/ADT/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami harapkan pemimpin Bali tidak hanya memikirkan visi dan misi pembangunan fisik, tapi lebih dari itu bagaimana budaya setempat tetap lestari," kata Agung Mahendra di Bali, Selasa.
Menurut dia, selama ini pemimpin Bali terkonsetrasi pada pembangunan fisik semata, tapi pembangunan mental dan budaya yang telah ada seakan terabaikan.
"Ini yang mestinya harus dipikirkan dan menjadi agenda utama, kalau menginginkan masyarakatnya lebih maju, sehingga mampu melestarikan kebudayaan yang dianut selama ini," ucap Agung Mahendra yang juga pengusaha tersebut.
Ia juga menyoroti pemilihan kepala daerah tidak hanya melahirkan pemimpin saja, tetapi lebih dari itu bagaimana bisa mengayomi masyarakat Bali sendiri dalam persaingan globalisasi. (*/ADT/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012