Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali menangani sejumlah bencana, seperti banjir di Singaraja dan sekitarnya akibat hujan deras yang terus turun di Bali bagian utara itu.
"Terdapat beberapa kejadian bencana yang telah ditangani TRC BPBD, seperti banjir di Desa Kalibukbuk dan Kaliasem, senderan jalan jebol pada rumah warga dan jalan kabupaten serta pemasangan jembatan di Lingkungan Bakung," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dalam keterangannya yang diterima di Singaraja, Jumat.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di dua wilayah tersebut karena saluran drainase yang tersumbat sampah menyebabkan air meluber ke jalan disertai dengan sedimentasi lumpur.
Sebagai tindak lanjut kejadian itu, TRC BPBD Buleleng bersama masyarakat sekitar bergotong royong menangani sedimentasi sisa banjir yang cukup tebal sembari menunggu bantuan alat berat yang akan didatangkan.
Selain itu, terdapat senderan jebol di ruas jalan kabupaten, tepatnya di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih lima meter dengan ketinggian lima meter.
Putu Ariadi Pribadi menjelaskan senderan jebol juga terjadi di rumah warga di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih 15 meter.
Pada kejadian itu material longsor menimpa saluran irigasi subak babakan Sanda Pegadungan, belum ditafsir total kerugian dari dua kejadian tersebut namun beruntungnya tidak terdapat korban jiwa.
"Karena curah hujan yang tinggi kemarin dengan rentan waktu yang lama, menyebabkan berbagai berbagai kondisi yang harus cepat ditanggulangi, beruntungnya kita mendapat dukungan juga dari beberapa masyarakat sekitar," kata dia.
Ia menambahkan TRC BPBD Buleleng bersinergi dengan warga sekitar juga sedang menindaklanjuti pembangunan jembatan darurat sementara pada wilayah jalan menuju Lingkungan Bakung atau Desa Sari Mekar, Kecamatan Sukasada.
Pembangunan itu dilakukan karena jalan di kawasan itu jebol akibat struktur tanah yang tergerus yang terjadi pada akhir Januari lalu. Tindakan itu dilakukan guna memberikan akses masyarakat sekitar dalam berkegiatan sembari menunggu perbaikan secara permanen jalan tersebut dari Dinas PUTR Buleleng.
"Penanganan yang BPBD Buleleng lakukan adalah untuk memfasilitasi masyarakat agar tersedianya akses jalan penghubung walaupun hanya sementara," kata Putu Ariadi Pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Terdapat beberapa kejadian bencana yang telah ditangani TRC BPBD, seperti banjir di Desa Kalibukbuk dan Kaliasem, senderan jalan jebol pada rumah warga dan jalan kabupaten serta pemasangan jembatan di Lingkungan Bakung," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dalam keterangannya yang diterima di Singaraja, Jumat.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di dua wilayah tersebut karena saluran drainase yang tersumbat sampah menyebabkan air meluber ke jalan disertai dengan sedimentasi lumpur.
Sebagai tindak lanjut kejadian itu, TRC BPBD Buleleng bersama masyarakat sekitar bergotong royong menangani sedimentasi sisa banjir yang cukup tebal sembari menunggu bantuan alat berat yang akan didatangkan.
Selain itu, terdapat senderan jebol di ruas jalan kabupaten, tepatnya di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih lima meter dengan ketinggian lima meter.
Putu Ariadi Pribadi menjelaskan senderan jebol juga terjadi di rumah warga di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih 15 meter.
Pada kejadian itu material longsor menimpa saluran irigasi subak babakan Sanda Pegadungan, belum ditafsir total kerugian dari dua kejadian tersebut namun beruntungnya tidak terdapat korban jiwa.
"Karena curah hujan yang tinggi kemarin dengan rentan waktu yang lama, menyebabkan berbagai berbagai kondisi yang harus cepat ditanggulangi, beruntungnya kita mendapat dukungan juga dari beberapa masyarakat sekitar," kata dia.
Ia menambahkan TRC BPBD Buleleng bersinergi dengan warga sekitar juga sedang menindaklanjuti pembangunan jembatan darurat sementara pada wilayah jalan menuju Lingkungan Bakung atau Desa Sari Mekar, Kecamatan Sukasada.
Pembangunan itu dilakukan karena jalan di kawasan itu jebol akibat struktur tanah yang tergerus yang terjadi pada akhir Januari lalu. Tindakan itu dilakukan guna memberikan akses masyarakat sekitar dalam berkegiatan sembari menunggu perbaikan secara permanen jalan tersebut dari Dinas PUTR Buleleng.
"Penanganan yang BPBD Buleleng lakukan adalah untuk memfasilitasi masyarakat agar tersedianya akses jalan penghubung walaupun hanya sementara," kata Putu Ariadi Pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023