Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta aparat TNI-Polri mengawasi dan mengawal pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) pascakebakaran SPBU Ceningan di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis pukul 09.00 WITA.
"Pengawalan terhadap distribusi BBM ke Lembongan sangat penting dan mendesak dilakukan guna mencegah terjadinya kenaikan harga bahan pokok dan penyalahgunaan BBM, serta dalam rangka memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, pelaku wisata maupun wisatawan yang berwisata di daerah itu" kata Bupati Suwirta dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis.
Dia mengatakan untuk sementara semua bentuk pembelian BBM dipasok dari tiga SPBU yang berada di Banjar Nyuh, Nusa Penida, Klungkung.
Untuk itu, kata Suwirta, masyarakat Lembongan yang membutuhkan BBM dapat membeli BBM di Nusa Penida dengan melengkapi diri dengan rekomendasi dari kepala desa setempat.
Pengalihan sementara itu, sebagai bentuk respon dan upaya antisipasi bersama instansi terkait untuk pemenuhan layanan BBM sementara menunggu pemulihan layanan SPBU.
Hal itu disampaikan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat meninjau langsung SPBU 56.807.11 Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida yang telah terbakar.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Klungkung beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Klungkung menemukan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan tiga unit pompa SPBU dan atap bangunan SPBU ludes terbakar.
Terkait penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
"Untuk penyebab dan proses lebih lanjut terkait kebakaran ditangani pihak kepolisian, kemudian untuk dampak terganggunya layanan BBM mari kita tangani bersama," kata dia.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa kebakaran yang terjadi menjadi perhatian khusus Pemerintah Klungkung, karena SPBU yang ada di Nusa Ceningan merupakan SPBU satu-satunya yang ada di Desa Lembongan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023