Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memfokuskan pembangunan pada bidang pertanian dan UMKM, selain sektor pariwisata, guna percepatan transformasi ekonomi di wilayahnya.
"Strategi dan arah kebijakan melalui upaya-upaya percepatan transformasi ekonomi dan investasi daerah ini kami lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah Badung," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Badung, Bali, Senin.
Ia mengatakan peningkatan pembangunan di sektor pertanian dan UMKM dinilai perlu dilaksanakan di Badung dalam rangka peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah.
Menurutnya, isu ancaman resesi ekonomi global akibat adanya krisis pangan dan krisis energi harus disikapi oleh Pemkab Badung dengan mengambil kebijakan dalam hal ekonomi.
"Untuk itu, kami juga membuka seluas-luasnya peluang investasi terutama di bidang pertanian dan UMKM dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan terkait investasi serta peningkatan infrastruktur untuk mendukung kelancaran investasi," kata dia.
Baca juga: Ribuan anggota Korpri Pemkab Badung kumpulkan 26 ton sampah pantai
Arnawa menjelaskan untuk mengantisipasi krisis pangan yang berpotensi mengakibatkan inflasi, pada tahun 2023 Kabupaten Badung akan mencoba membuat produksi beras yang gabahnya dari petani Badung.
"Kita jangan menggantungkan kebutuhan perut pada daerah lain, ini berbahaya. Padahal kami punya potensi dan lahan yang memadai, dengan adanya kebijakan penguatan ekosistem di bidang pertanian secara holistik," tambah dia
Ia menambahkan Pemkab Badung ingin perekonomian di wilayahnya dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata yang selama ini telah menjadi sektor utama di Pulau Dewata.
"Tata kelola ini harus kami lakukan secara bersama-sama, terlebih Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sudah merancang insentif bagi para petani agar ada satu kebanggaan menjadi petani di Badung," tambah dia.
Baca juga: Pemkab Badung ajak pemuda untuk perkuat kekeluargaan dan persatuan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Strategi dan arah kebijakan melalui upaya-upaya percepatan transformasi ekonomi dan investasi daerah ini kami lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah Badung," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Badung, Bali, Senin.
Ia mengatakan peningkatan pembangunan di sektor pertanian dan UMKM dinilai perlu dilaksanakan di Badung dalam rangka peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah.
Menurutnya, isu ancaman resesi ekonomi global akibat adanya krisis pangan dan krisis energi harus disikapi oleh Pemkab Badung dengan mengambil kebijakan dalam hal ekonomi.
"Untuk itu, kami juga membuka seluas-luasnya peluang investasi terutama di bidang pertanian dan UMKM dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan terkait investasi serta peningkatan infrastruktur untuk mendukung kelancaran investasi," kata dia.
Baca juga: Ribuan anggota Korpri Pemkab Badung kumpulkan 26 ton sampah pantai
Arnawa menjelaskan untuk mengantisipasi krisis pangan yang berpotensi mengakibatkan inflasi, pada tahun 2023 Kabupaten Badung akan mencoba membuat produksi beras yang gabahnya dari petani Badung.
"Kita jangan menggantungkan kebutuhan perut pada daerah lain, ini berbahaya. Padahal kami punya potensi dan lahan yang memadai, dengan adanya kebijakan penguatan ekosistem di bidang pertanian secara holistik," tambah dia
Ia menambahkan Pemkab Badung ingin perekonomian di wilayahnya dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata yang selama ini telah menjadi sektor utama di Pulau Dewata.
"Tata kelola ini harus kami lakukan secara bersama-sama, terlebih Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sudah merancang insentif bagi para petani agar ada satu kebanggaan menjadi petani di Badung," tambah dia.
Baca juga: Pemkab Badung ajak pemuda untuk perkuat kekeluargaan dan persatuan
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023