Denpasar (Antara Bali) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam membina dan mengembangkan standardisasi produk-produk unggulan di Pulau Dewata itu.
"Perlu terus diupayakan agar produk-produk unggulan dapat memenuhi standar mutu seiring dengan era perdagangan bebas dengan tingkat persaingan yang semakin ketat," kata Deputi Kepala BSN Bidang Penelitian dan Kerja Sama Standardisasi Tengku Abdul Rahman Hanafiah di Denpasar, Jumat.
BSN menandatangani kesepakatan bersama dengan Gubernur Bali untuk pembinaan dan pengembangan standardisasi serta penilaian keseriusan kualitas produk daerah.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami harap ada langkah lebih intensif dan terarah sehingga punya pegangan di daerah untuk kegiatan-kegiatan standardisasi. Pada awalnya kami akan lebih banyak menekankan pada pembinaan SDM-nya," ucapnya.
Beberapa produk unggulan Bali di antaranya mangga, kopi arabika, jeruk, sapi, salak, rumput laut, dan kakao. Di sisi lain, industri pariwisata merupakan sektor utama bagi perekonomian setempat dengan ditambah kerajinan Bali yang telah masuk pasar ekspor ke berbagai negara.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif kerja sama itu karena dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi Bali menghadapi perdagangan bebas dan akhirnya berimbas pada kesejahteraan rakyat.
"Walaupun banyak produk kerajinan kita yang 'hand made' (buatan tangan) tetap harus memenuhi standar, misalkan untuk kerajinan ukiran, kayunya harus sudah tersertifikasi dan bukan hasil pembalakan liar," ujar Pastika.(LHS/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Perlu terus diupayakan agar produk-produk unggulan dapat memenuhi standar mutu seiring dengan era perdagangan bebas dengan tingkat persaingan yang semakin ketat," kata Deputi Kepala BSN Bidang Penelitian dan Kerja Sama Standardisasi Tengku Abdul Rahman Hanafiah di Denpasar, Jumat.
BSN menandatangani kesepakatan bersama dengan Gubernur Bali untuk pembinaan dan pengembangan standardisasi serta penilaian keseriusan kualitas produk daerah.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini, kami harap ada langkah lebih intensif dan terarah sehingga punya pegangan di daerah untuk kegiatan-kegiatan standardisasi. Pada awalnya kami akan lebih banyak menekankan pada pembinaan SDM-nya," ucapnya.
Beberapa produk unggulan Bali di antaranya mangga, kopi arabika, jeruk, sapi, salak, rumput laut, dan kakao. Di sisi lain, industri pariwisata merupakan sektor utama bagi perekonomian setempat dengan ditambah kerajinan Bali yang telah masuk pasar ekspor ke berbagai negara.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif kerja sama itu karena dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi Bali menghadapi perdagangan bebas dan akhirnya berimbas pada kesejahteraan rakyat.
"Walaupun banyak produk kerajinan kita yang 'hand made' (buatan tangan) tetap harus memenuhi standar, misalkan untuk kerajinan ukiran, kayunya harus sudah tersertifikasi dan bukan hasil pembalakan liar," ujar Pastika.(LHS/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012