Denpasar (Antara Bali) - DPD Association of The Indonesia Tours and Travel (Asita) Provinsi Bali memperkirakan cukup banyak model pencucian uang yang mengatasnamakan investasi masuk ke Pulau Dewata.
      
"Masuknya investasi yang besar namun diperkirakan dijadikan alat mencuci uang oleh para pemilik modal," kata Ketua DPD Asita Bali Bagus Sudibya, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, hal itu malah membuat rusak tatanan pariwisata yang sudah ada.

Tak hanya itu, masuknya modal yang masuk ke Pulau Dewata tidak menjamin memberik kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah tersebut, namun terjadi malah sebaliknya yang diuntungkan adalah para investornya.

"Semua hal tersebut terjadi karena aturan yang ada tidak menguntungkan pengusaha lokal, namun lebih berpihak kepada para investor atau pengusaha dari luar negeri yang menanamkan modal di sini," ucapnya.

Dia mengatakan, apabila kondisi itu terus terjadi maka peran pengusaha lokal semakin kecil sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Jika kecemburuan itu dibiarkan terus maka dikhawatirkan akan terjadi kekacauan.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012