Perguruan Tinggi Politeknik Internasional Bali (PIB) yang bergerak di pendidikan pariwisata-pengusaha berupaya menguatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa melalui rangkaian tes yang bekerja sama dengan British Council.

Wakil Direktur Politeknik Internasional Bali Paulus Herry Ariyanto secara daring di Denpasar, Rabu, mengatakan bahwa Pulau Dewasa sebagai pemimpin destinasi pariwisata, dengan segala keasliannya harus didukung untuk merespons industri tersebut.

"Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia terbaik yang bekerja di industri pariwisata, jadi seluruh mahasiswa PIB saat masuk dan lulus mendapatkan tes Bahasa Inggris tersebut," ujarnya menyampaikan program kerja sama tahun 2023 ini.

Paulus mengakui bahwa hingga kini kemampuan pelajar maupun mahasiswa di Bali terbilang kurang jika dibandingkan dengan negara lain secara umum.

"Oleh sebab itu kita bicara standarisasi, saya lihat beberapa sma/smk menerapkan aturan-aturan Bahasa Inggris yang lebih baik, tapi jika distandarkan keseluruhan kita masih kalah. Maka itu kita kolaborasi dengan melibatkan British Council ini untuk peningkatan semuanya," kata Paulus menjelaskan.

Institusi pendidikan dengan jurusan D4 Event Mangement, D4 Hotel Management, D3 Culinary Arts, dan yang terbaru D4 Digital Businness, itu menargetkan dengan mulainya dilakukan tes bahasa inggris bagi mahasiswa akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata.

Sementara itu, Manajer Negara EnglishScore di British Council Tony Hendra Gunawan dalam pertemuan daring tersebut menyampaikan bahwa alasan dari menjadikan Politeknik Internasional Bali sebagai perguruan pusat tes Bahasa Inggris karena melihat strukturnya yang telah tergorganisir, terutama dalam memikirkan masa depan lulusannya.

Selain itu, Tony melihat bahwa ke depan hingga 2026 industri pariwisata dan perhotelan akan semakin menjanjikan dengan penghasilan bisnis mencapai Rp31 triliun.

Melihat fakta tersebut, ia menilai bahwa perlu literasi bagi sumber daya manusia tak hanya dalam memahami teknologi, karena di dalamnya pun Bahasa Inggris pasti tersematkan.

Dalam kerja sama tersebut, pusat tes Bahasa Inggris yang didirikan di PIB, kata dia akan memberikan layanan tes untuk melihat minat dan kemampuan mahasiswa atau masyarakat umum dalam Bahasa Inggris.

"Ada four skills (empat kemampuan) yaitu pertama menguji core skills yang menguji tata bahasa, kosakata, membaca, dan mendengarkan. Semua dilakukan daring melalui handphone sehingga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja," kata dia.

Selanjutnya adalah tes berbicara, di mana selama 20 menit para peserta akan diuji komunikasi dan kemampuan berbicaranya dalam Bahasa Inggris.

Untuk tes menulis, pihaknya menyiapkan pertanyaan untuk menguji komunikasi serta pemahaman peserta dalam penulisan berbahasa Inggris, dan seluruhnya dilaksanakan secara daring namun dipastikan tak ada kecurangan lantaran para peserta akan dipantau melalui kamera.

Tony menyampaikan bahwa kerja sama pihaknya tak terbatas hanya untuk mahasiswa namun seluruh masyarakat Bali, sehingga peserta tak dipaksakan untuk datang ke kampus Politeknik Internasional Bali untuk mengambil tes bahasa Inggris.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023