Pemkot Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan Forum Anak Denpasar menggelar publikasi dan sosialisasi kegiatan literasi melalui beragam permainan tradisional.

"Kita sudah saksikan beragam permainan tradisional yang sarat makna. Ada juga lomba kolase, dan yang terpenting lomba untuk membangun budaya literasi dengan menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua," kata Bunda Literasi Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, di Denpasar, Minggu.

Sagung Antari menyampaikan hal tersebut dalam rangkaian Publikasi dan Sosialisasi Kegiatan Literasi yang dipusatkan di kawasan CFD Renon dan Taman Janggan Kota Denpasar.

Selain diisi dengan jalan sehat dan senam, juga diisi talkshow dan workshop permainan tradisional. Selain itu juga turut digelar lomba kolase siswa SD se-Kota Denpasar dan lomba dekorasi parenting untuk siswa TK/PAUD se-Kota Denpasar.

"Kegiatan ini guna meningkatkan budaya literasi di Kota Denpasar. Pelaksanaannya dikemas menarik dengan melibatkan siswa TK/PAUD, SD dan SMP. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar beragam lomba-lomba dan permainan tradisional," ujarnya.

Sagung Antari yang juga Ketua TP PKK Kota Denpasar ini mengatakan sebagai Kota Budaya, masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar sangat dekat dengan tradisi.

"Sosialisasi dan publikasi dirasa akan lebih efektif dengan menggunakan permainan atau lomba-lomba. Makna dan pesan yang ingin disampaikan lebih mudah dicerna untuk selanjutnya diterapkan," ucapnya.

Baca juga: Disabilitas Denpasar tampilkan kreativitas seni saat rayakan HDI 2022

Pihaknya berharap dengan meningkatnya budaya literasi, setiap insan mampu mencari jati diri serta terus belajar dalam pengembangan diri dalam rangka mendukung peningkatan nilai melalui kreativitas dan inovasi untuk kesejahteraan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Dewa Nyoman Sudarsana sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

Menurut dia, secara berkelanjutan kegiatan tersebut harus terus digetoktularkan hingga lapisan masyarakat terbawah. Hal ini lantaran dengan budaya literasi yang baik, maka kesejahteraan masyarakat dapat terus dioptimalkan.

Ia menambahkan, dengan adanya Bunda Literasi dari tingkat kota, kecamatan hingga desa/kelurahan diharapkan mampu meningkatkan minat, kegemaran serta budaya baca yang selaras dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

"Kami berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan, dan dengan adanya Bunda Literasi dari tingkat kota, kecamatan hingga desa/kelurahan mampu mewujudkan budaya literasi di tingkat keluarga, satuan pendidikan hingga masyarakat menuju generasi yang literasi, berkarakter dan mampu menampilkan keunggulan daerah," kata Arya Wibawa.

Baca juga: Pemkot Denpasar lakukan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok

Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Anak Nasional ini turut dihadiri Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Widnyani Wiradana, pimpinan OPD serta Bunda Literasi kecamatan dan desa/kelurahan se-Kota Denpasar.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022