Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) pemerintah daerah setempat untuk turut serta membangun kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"DWP merupakan suatu wadah organisasi bagi para istri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)," katanya saat memberikan pengarahan pada Apel Krida yang dirangkai dengan lomba permainan tradisional serangkaian HUT ke-23 DWP tahun 2022 di Lapangan Umum Ngurah Rai Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.
DWP merupakan satu kesatuan yang utuh dari sebuah birokrasi. Bersama para suaminya yang merupakan seorang birokrat, DWP juga harus bisa turut serta membangun Kabupaten Buleleng. Membangun secara utuh dan senantiasa menjaga nama baik Buleleng.
"Para anggota DWP merupakan organ terdekat dari suaminya yang berprofesi sebagai birokrat. Bisa membangun Buleleng yang dimulai dengan terus mendukung segala kegiatan pekerjaan suami," jelasnya.
Sebagai organ terdekat, DWP bisa saling mengingatkan kepada para birokrat. Mengingatkan agar selalu bekerja dengan tulus dan lurus. Tidak melakukan hal-hal yang dilarang, mengingat para birokrat atau PNS ini diikat oleh sebuah aturan dan norma dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Baca juga: Bawaslu Buleleng libatkan wanita awasi Pemilu 2024
Oleh karena itu, para anggota DWP diingatkan untuk menyesuaikan kebutuhan hidup. Bukan mengikuti keinginan. "Karena suami dari ibu-ibu sekalian bekerja sesuai dengan tataran norma, standar, prosedur dan kriteria. DWP juga harus kompak guna turut serta membangun Buleleng," ucap Lihadnyana.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Buleleng Ny. Dewi Suyasa menyebutkan rangkaian kegiatan HUT DWP tahun 2022 ini berbeda dari sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya di masa pandemi COVID-19, kegiatan hanya seremonial dan webinar-webinar mengenai kewanitaan. Untuk saat ini, para anggota dari unsur DWP unit di masing-masing SKPD bisa berkumpul.
"Berhubung pandemi COVID-19 sudah melandai dan relaksasi kegiatan diberikan, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan agar para anggota bisa berkumpul dan berhenti sejenak dari kegiatan rutinitas," sebutnya.
Istri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa ini pun mengungkapkan ada berbagai aktivitas serangkaian HUT ke-23 DWP tahun 2022 yang dimulai dengan bakti sosial dan tirtayatra yang sudah terlaksana. Ada juga senam bersama dan lomba gembira.
"Semua kegiatan yang merupakan inisiatif dari pengurus dan para anggota DWP Kabupaten Buleleng itu akan menyemarakkan HUT ke-23 DWP tahun ini hingga puncaknya pada 7 Desember 2022," ungkap Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"DWP merupakan suatu wadah organisasi bagi para istri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)," katanya saat memberikan pengarahan pada Apel Krida yang dirangkai dengan lomba permainan tradisional serangkaian HUT ke-23 DWP tahun 2022 di Lapangan Umum Ngurah Rai Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.
DWP merupakan satu kesatuan yang utuh dari sebuah birokrasi. Bersama para suaminya yang merupakan seorang birokrat, DWP juga harus bisa turut serta membangun Kabupaten Buleleng. Membangun secara utuh dan senantiasa menjaga nama baik Buleleng.
"Para anggota DWP merupakan organ terdekat dari suaminya yang berprofesi sebagai birokrat. Bisa membangun Buleleng yang dimulai dengan terus mendukung segala kegiatan pekerjaan suami," jelasnya.
Sebagai organ terdekat, DWP bisa saling mengingatkan kepada para birokrat. Mengingatkan agar selalu bekerja dengan tulus dan lurus. Tidak melakukan hal-hal yang dilarang, mengingat para birokrat atau PNS ini diikat oleh sebuah aturan dan norma dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Baca juga: Bawaslu Buleleng libatkan wanita awasi Pemilu 2024
Oleh karena itu, para anggota DWP diingatkan untuk menyesuaikan kebutuhan hidup. Bukan mengikuti keinginan. "Karena suami dari ibu-ibu sekalian bekerja sesuai dengan tataran norma, standar, prosedur dan kriteria. DWP juga harus kompak guna turut serta membangun Buleleng," ucap Lihadnyana.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Buleleng Ny. Dewi Suyasa menyebutkan rangkaian kegiatan HUT DWP tahun 2022 ini berbeda dari sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya di masa pandemi COVID-19, kegiatan hanya seremonial dan webinar-webinar mengenai kewanitaan. Untuk saat ini, para anggota dari unsur DWP unit di masing-masing SKPD bisa berkumpul.
"Berhubung pandemi COVID-19 sudah melandai dan relaksasi kegiatan diberikan, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan agar para anggota bisa berkumpul dan berhenti sejenak dari kegiatan rutinitas," sebutnya.
Istri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa ini pun mengungkapkan ada berbagai aktivitas serangkaian HUT ke-23 DWP tahun 2022 yang dimulai dengan bakti sosial dan tirtayatra yang sudah terlaksana. Ada juga senam bersama dan lomba gembira.
"Semua kegiatan yang merupakan inisiatif dari pengurus dan para anggota DWP Kabupaten Buleleng itu akan menyemarakkan HUT ke-23 DWP tahun ini hingga puncaknya pada 7 Desember 2022," ungkap Dewi.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022