Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti pelatihan pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi sebagai upaya untuk mengoptimalkan pemasaran pemasaran produk secara digital.

"Potensi digital dan kreativitas UMKM ini harus dioptimalkan agar pelaku UMKM kami di Badung mampu bersaing dengan produk-produk nasional bahkan internasional," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Badung I Made Widiana di Mangupura, Senin.

Ia mengatakan saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat. Sebelum memasuki perkembangan teknologi informasi ini, para pelaku UMKM berpendapat bahwa promosi produk dan pemasaran hanya dapat dilaksanakan melalui cara konvensional.

Namun melalui perkembangan dunia digital, melalui strategi promosi dan pemasaran yang terkonsep hal itu dapat dilakukan dan dibangun secara optimal secara daring untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk.

"Perkembangan teknologi informasi ini dapat dioptimalkan untuk menyebarluaskan keunggulan produk UMKM yang diciptakan agar lebih dikenal oleh masyarakat," kata dia.

Baca juga: "Global Media Congress 2022" ajak media ubah masa depan anak muda

Made Widiana menjelaskan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku UMKM juga harus mampu memberikan keyakinan dan mengomunikasikan keunggulan produknya kepada calon konsumen.

Untuk itu menurutnya UMKM harus memiliki strategi komunikasi yang baik dan tepat agar pesan-pesan dari pelaku UMKM dapat diterima oleh calon pembeli.

"Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan marketing communication lewat media sosial, mengingat persaingan yang semakin ketat saat, kami ingatkan agar pelaku UMKM agar terus melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dihasilkan," ungkap dia.

Sementara itu Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Pemkab Badung I Made Wirya Santosa menambahkan pihaknya berupaya meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengoptimalkan manfaat media digital salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan foto dan video melalui ponsel untuk membuat konten produk UMKM.

Kemampuan itu dinilai dapat membantu upaya pembentukan merek produk melalui video dan foto produk yang nantinya akan disebarluaskan kepada calon pembeli.

"Materi pelatihan yang kami berikan diantaranya adalah membuat mini studio, dasar fotografi dan videografi serta penggunaan ponsel untuk konten kreatif serta langkah-langkah mengedit dan mengunggahnya agar mampu menarik pembeli," kata Made Wirya Santosa.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022