Sibang (Antara Bali) - Yayasan Begawan melepasliarkan delapan ekor burung jalak bali hasil pengembangbiakan di penangkaran, di wilayah Sibang, Kabupaten Badung, Senin sore.

"Delapan ekor burung yang dilepasliarakan itu berumur di atas lima bulan dan dianggap sudah mampu untuk mencari makan sendiri di alam bebas," kata Administatur Yayasan Begawan, Ridha Mubdi Annafi Setiawan, di sela-sela acara pelepasan satwa langka tersebut.

Delapan ekor jalak bali itu merupakan hasil pengembangbiakan yang selama dilakukan oleh yayasan tersebut.  Menurut dia, satwa endemik Pulau Dewata itu dilepas ke alam karena sudah diangga mampu beradaptasi dengan alam bebas dan dari segi usia juga sudah mencukupi untuk mandiri.

Pelepasan delapan ekor burung jalak bali tersebut dilaksanakan di sekitar kawasan Green School, sekolah bertaraf internasional yang berada di wilayah Sibang. Kegiatan itu mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari masyarakat sekitar dan siswa serta guru di sekolah itu.

Tujuan dari kegiatan melepasliarkan satwa itu, selain untuk menambah jumlah populasi burung jalak bali di alam liar, juga guna dijadikan sarana observasi oleh semua pihak yang mencintai keberadaannya.

"Sebelum melakukan pelepasan burung tersebut, kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di tujuh banjar di sekitar kawasan ini," ucap Ridha.(IGT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012