Yogyakarta (Antara Bali) - Pengelola desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu memanfaatkan media 'online' dalam mempromosikan desanya agar dikenal wisatawan mancanegara maupun nusantara.

"Promosi melalui jejaring media 'online' berdampak luas, karena bisa diakses dari mana saja di belahan bumi ini," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan promosi desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memanfaatkan teknologi informasi itu, biayanya cukup murah, sehingga bisa terjangkau para pengelola desa wisata.

"Promosi melalui media jejaring tersebut diharapkan dapat mengenalkan potensi pariwisata yang dimiliki desa wisata. Selain biayanya murah, dampak yang dihasilkan juga sangat besar," kata  Widi yang yayasannya bergerak dalam studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis lokal.

Hal itu yang menjadi alasan sejumlah pengelola desa wisata di DIY berlomba-lomba mempromosikan potensi objek wisata di desanya melalui media "online", ujarnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012