Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana, berupaya menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah mencapai 71,49 persen guna meningkatkan akselerasi pembangunan kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.

"Pemkab Buleleng harus meningkatkan penghasilan PAD yang saat ini sudah mencapai 71,49 persen," katanya saat memimpin rapat koordinasi di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jumat.

Ia mengatakan, beberapa komponen pendapatan daerah yang dapat menjadi sumber PAD seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Retribusi Parkir, Pajak Reklame dan penyumbang PAD lainnya.

"PAD adalah darah dari sebuah pembangunan, makanya dari sebelas urusan kewenangan dari potensi pajak itu perlu kita coba maksimalkan untuk meningkatkan PAD kita sehingga pembangunan bisa lebih kita perluas," jelasnya.

Baca juga: Sekda Buleleng minta pejabat gunakan e-katalog lokal untuk tingkatkan PAD

Lihadnyana juga mengungkapkan peningkatan PAD akan mampu memberikan peningkatan ke seluruh sektor, baik itu pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat.

"Setelah itu pelayanan juga bisa kita lebih tingkatkan serta kesejahteraan masyarakat mudah-mudahan bisa kita wujudkan ke depannya," katanya.

Secara keseluruhan, realisasi PAD menunjukkan kinerja yang cukup baik, walaupun persentase belum mencapai 75 persen dari target anggaran tahun berjalan.

Saat ini, realisasi anggaran PAD Kabupaten Buleleng baru mencapai 71,49 persen, yakni sebesar Rp340 miliar lebih dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp476 miliar lebih.

Dari pemaparan tersebut, ada beberapa realisasi yang belum mencapai target, sehingga hal ini menjadi penekanan bagi para Pimpinan SKPD untuk menggenjot realisasi hingga mencapai target sesuai dengan yang sudah dianggarkan.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022