Denpasar (Antara Bali ) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong Majelis Desa Pakraman (MDP) serius meningkatkan kualitas prajuru (pengurus) desa adat agar lebih responsif menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

"Peningkatan kualitas individu prajuru akan mampu mendorong peningkatan kinerja kelembagaan secara terus-menerus sehingga terhadap munculnya persoalan atau wicara adat akan terselesaikan dengan mengedepankan musyawarah mufakat serta menghindarkan perilaku anarkis," katanya saat menyampaikan sambutan pada Pasamuhan Agung MUDP Bali IV, di Denpasar, Sabtu.

Ia menyampaikan bahwa tantangan dan dinamika kehidupan sosial masyarakat Pulau Dewata yang sudah sangat heterogen, sebagai dampak dari kompleksitas permasalahan sosial pembangunan, menuntut MUDP lebih meningkatkan peran pembinaan dan pengawasan.

"Masyarakat Bali sedang mengalami proses transformasi sosial budaya karena faktor internal dari kehidupan masyarakat sendiri maupun faktor eksternal. Tidak dimungkiri dalam proses transformasi adanya pengaruh negatif yang timbul," ucapnya.

Menurut dia, masyarakat Bali mulai bergeser dari ciri-ciri tradisional yang mengutamakan nilai komunal, mengembangkan kearifan lokal, dan sebagai masyarakat yang religius berubah ke ciri masyarakat kota yang modern, eksploitatif, dan sekuler.

"Keberadaan desa pakraman dan lembaga tradisional lainnya merupakan benteng adat dan budaya Bali dalam menghadapi derasnya ekspansi nilai-nilai global tersebut," katanya.

Pastika menyampaikan keprihatinannya pula ketika berbagai permasalahan antarkelompok masyarakat yang muncul dibawa ke ranah adat dan akhirnya menjadi permasalahan antarbanjar (dusun) serta antardesa adat. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012