Bandarlampung (Antara Bali) - Komunitas Dongeng (Dakocan) Lampung menghibur anak-anak pengungsi korban konflik antarwarga di Balinuraga dan daerah sekitarnya di Kabupaten Lampung Selatan dengan sajian dongeng dan bernyanyi bersama.

"Anak-anak harus selalu diajak bergembira agar menghilangkan trauma yang dirasakan, setelah kejadian bentrokan antarwarga yang menimpa keluarga mereka beberapa waktu lalu," ujar Ivan Bonang, salah seorang aktivis Dakocan Lampung, di pengungsian Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bandarlampung, Jumat.

Menurut dia, salah satu upaya pemulihan mental anak-anak dalam pengungsian itu adalah dengan mendapatkan kegembiraan meskipun sedang berada di pengungsian.

"Ke depan akan kita adakan kegiatan pembuatan layang-layang yang diterbangkan bersama, guna memberikan kenyamanan bagi mereka selama di pengungsian," kata Ivan lagi.

Putu Kasane, siswa TK, mengaku senang dengan adanya dongeng dan bernyanyi bersama teman-temannya di tempat ini.

"Seneng bisa bernyanyi sambil bermain dengan teman dan kakak-kakak yang menceritakan dongeng tentang bebek," ujar dia sambil tersipu.

Putu Arini, siswi kelas dua SD, juga mengaku merasa terhibur dengan adanya dongeng dan menyanyi bersama teman-temannya. "Senang bisa bermain dengan teman-teman, apalagi ada dongeng dan nyanyi bersama," ujarnya seraya berharap bisa cepat pulang ke rumah dan sekolah lagi, karena sudah lima hari di pegungsian.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012