Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menggelar lomba simulasi bertajuk Stunting dan Ketahanan Pangan sebagai salah satu upaya meningkatkan pemahaman kader PKK untuk menekan kasus stunting (ketengkesan) di daerah setempat.

"Stunting menjadi isu prioritas nasional. Pemerintah Kota Denpasar, melalui Tim Penggerak PKK Kota juga melakukan berbagai upaya untuk menekan stunting," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar I Wayan Budha di Denpasar, Selasa.

Menurut Budha, lomba simulasi yang diikuti perwakilan dari empat kecamatan di Kota Denpasar tersebut juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi PKK dalam mengembangkan metode sosialisasi di masyarakat.

"Terlebih PKK sebagai pilar perpanjangan tangan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui 10 Program Pokok PKK," ujarnya.

Oleh karena itu, sangat penting dilakukan upaya-upaya dan terobosan yang inovatif sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk mau mendengar, mengetahui dan akhirnya mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Budha menambahkan, peningkatan SDM tidak semata-mata dilakukan melalui bentuk pelatihan dan seminar, upaya kreativitas melalui bentuk permainan juga sangat baik dikembangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat para kader dalam melaksanakan tugasnya di masyarakat.

Baca juga: Pemkot Denpasar targetkan angka stunting di bawah 5 persen

"Terkait tema yang diangkat, kita ketahui bersama bahwa ini merupakan salah satu permasalahan yang menjadi tugas kita bersama untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, harapan kita angka stunting akan terus dapat ditekan," ucapnya.

Untuk menekan stunting, lanjut dia, juga harus dibarengi semangat gotong royong seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, ketahanan pangan juga sangat penting dilakukan, terlebih lagi di masa kenaikan harga seperti sekarang. Melalui upaya pemanfaatan halaman pekarangan walaupun sedikit dan sempit, setidaknya mampu membantu dan memberikan dampak untuk keluarga dan ketahanan keluarga dapat terwujud.

Dalam lomba simulasi itu, Tim Penggerak PKK Kecamatan Barat berhasil meraih juara I, juara II diraih TP PKK Kecamatan Timur, juara III TP PKK Kecamatan Selatan dan Juara Harapan diraih TP PKK Kecamatan Denpasar Utara.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tegal Harum Kecamatan Denpasar Barat Ni Luh Gede Ernawati mengaku bersyukur bisa meraih juara I dalam lomba simulasi ini.

Sebagai kader Tim Penggerak PKK di Desa Tegal Harum, pihaknya bisa ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan penanganan stunting kepada anggota maupun masyarakat.

"Saya harapkan semua kader PKK yang mengikuti lomba simulasi ini bisa mensosialisasikan cara menekan angka stunting," ujar Ernawati.

Baca juga: Pemkab Badung percepat turunkan jumlah stunting

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022