Anggota DPD RI Made Mangku Pastika minta ke koperasi-koperasi di Provinsi Bali yang tergolong sukses, agar terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasarnya dengan memanfaatkan peluang yang ada.
"Sekarang ini zaman IT (teknologi informasi), mungkin bisa bergerak di bisnis IT dan pendidikan (dunia usaha)," kata Pastika saat mengadakan kegiatan reses di Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi Klungkung, di Semarapura, Senin.
Dalam kegiatan reses yang mengangkat tema "Peranan Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat" itu disampaikan koperasi yang berdiri sejak tahun 1985 tersebut, tidak saja berkembang pesat juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja.
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode ini, penting pengurus koperasi punya pola pikir wirausaha, apalagi yang ada peluangnya. "Kemajuan koperasi ada di tangan SDM, pemimpinnya harus jadi panutan," ucap Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.
Baca juga: Mangku Pastika: Promosikan usaha daur ulang sampah dukung pariwisata Bali
Pastika melihat peluang koperasi ke depan masih sangat terbuka. Oleh karena itu, usaha koperasi agar diperluas jangkauannya.
"Diversifikasi usaha yang dilakukan Koppas Srinadi sangat bagus, sebab bisa saling mendukung dan memperkuat. Anggotanya selain sebagai owner juga sebagai konsumen. Kalau bisa jangan hanya di Klungkung. Ini koperasi yang sangat berhasil, jadi bisa ke daerah-daerah lain (Indonesia)," ujarnya.
Selain itu, ia juga ingin melihat mana koperasi yang gagal sehingga tahu apa penyebabnya dan bisa membantu mencarikan solusinya.
Di sisi lain, Mangku Pastika melihat pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan. Hal itu diakui telah dirinstisnya sejak menjadi Gubernur Bali 2008-2018 dengan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti dengan Program Bedah Rumah, Jaminan Kesehatan Bali Mandara, membangun RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) dan SMA Bali Mandara serta Sistem Pertanian Terintegrasi untuk mendukung usaha petani.
Baca juga: Mangku Pastika harapkan sakralisasi upacara diikuti penyucian diri umat
"Untuk membantu UKM mendapat kredit, saya juga bentuk Jamkrida Bali Mandara. Jadi UKM yang sulit dapat akses bank di-back-up sama Jamkrida agar bisa dapat kredit," kata anggota Komite 4 DPD RI itu.
Ketua Koppas Srinadi Ngakan Made Nata mengatakan Koppas Srinadi yang mengusung "Konsep Koperasi Perkotaan" ini tumbuh dengan mengembangkan sembilan unit usaha yang berjalan dengan baik.
"Total aset koperasi saat ini Rp241 miliar lebih dengan menyerap 256 tenaga kerja dan jumlah anggotanya 13 ribuan," ucapnya.
Adapun sembilan unit usaha yang dikembangkan selain simpan pinjam juga ada swalayan mini, supermarket, toko bangunan modern, bengkel cuci motor, spare part, radio, wisata tirta, percetakan dan konveksi.
"Kami juga ada koperasi pasar di empat pasar besar di Klungkung," ujar Nata yang dalam acara tersebut dihadiri para manajer masing-masing unit usaha, bendahara dan pengurus lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sekarang ini zaman IT (teknologi informasi), mungkin bisa bergerak di bisnis IT dan pendidikan (dunia usaha)," kata Pastika saat mengadakan kegiatan reses di Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi Klungkung, di Semarapura, Senin.
Dalam kegiatan reses yang mengangkat tema "Peranan Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat" itu disampaikan koperasi yang berdiri sejak tahun 1985 tersebut, tidak saja berkembang pesat juga mampu menyerap ratusan tenaga kerja.
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode ini, penting pengurus koperasi punya pola pikir wirausaha, apalagi yang ada peluangnya. "Kemajuan koperasi ada di tangan SDM, pemimpinnya harus jadi panutan," ucap Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.
Baca juga: Mangku Pastika: Promosikan usaha daur ulang sampah dukung pariwisata Bali
Pastika melihat peluang koperasi ke depan masih sangat terbuka. Oleh karena itu, usaha koperasi agar diperluas jangkauannya.
"Diversifikasi usaha yang dilakukan Koppas Srinadi sangat bagus, sebab bisa saling mendukung dan memperkuat. Anggotanya selain sebagai owner juga sebagai konsumen. Kalau bisa jangan hanya di Klungkung. Ini koperasi yang sangat berhasil, jadi bisa ke daerah-daerah lain (Indonesia)," ujarnya.
Selain itu, ia juga ingin melihat mana koperasi yang gagal sehingga tahu apa penyebabnya dan bisa membantu mencarikan solusinya.
Di sisi lain, Mangku Pastika melihat pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan. Hal itu diakui telah dirinstisnya sejak menjadi Gubernur Bali 2008-2018 dengan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti dengan Program Bedah Rumah, Jaminan Kesehatan Bali Mandara, membangun RSBM (Rumah Sakit Bali Mandara) dan SMA Bali Mandara serta Sistem Pertanian Terintegrasi untuk mendukung usaha petani.
Baca juga: Mangku Pastika harapkan sakralisasi upacara diikuti penyucian diri umat
"Untuk membantu UKM mendapat kredit, saya juga bentuk Jamkrida Bali Mandara. Jadi UKM yang sulit dapat akses bank di-back-up sama Jamkrida agar bisa dapat kredit," kata anggota Komite 4 DPD RI itu.
Ketua Koppas Srinadi Ngakan Made Nata mengatakan Koppas Srinadi yang mengusung "Konsep Koperasi Perkotaan" ini tumbuh dengan mengembangkan sembilan unit usaha yang berjalan dengan baik.
"Total aset koperasi saat ini Rp241 miliar lebih dengan menyerap 256 tenaga kerja dan jumlah anggotanya 13 ribuan," ucapnya.
Adapun sembilan unit usaha yang dikembangkan selain simpan pinjam juga ada swalayan mini, supermarket, toko bangunan modern, bengkel cuci motor, spare part, radio, wisata tirta, percetakan dan konveksi.
"Kami juga ada koperasi pasar di empat pasar besar di Klungkung," ujar Nata yang dalam acara tersebut dihadiri para manajer masing-masing unit usaha, bendahara dan pengurus lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022